Massa Demo Pro dan Kontra Hak Angket Ricuh di Depan DPR, Saling Dorong dan Lempar Botol
Aksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Suasana semakin memanas saat massa aksi dorong Hak Angket tersulit emosi. Mereka geram dan membalas lemparan botol tersebut.
Massa Demo Pro dan Kontra Hak Angket Ricuh di Depan DPR, Saling Dorong dan Lempar Botol
Aksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh. Meski disekat pagar, massa kedua belah pihak sempat saling lempar botol.
- Daftar Anggota DPR yang Temui Massa Demo Tolak RUU Pilkada, Datang Disoraki Sampai Ditimpuki
- Demo Depan DPR Makin Panas, Massa Bakar Baliho Wajah Jokowi
- VIDEO: Momen Panas Massa Pro dan Kontra Hak Angket Bentrok Ricuh Demo di DPR
- Demo Apdesi di DPR Memanas, Massa Rusak Pagar sampai Lempari Polisi Pakai Batu
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Selasa (5/3/2024), saling lempar botol terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Diduga, lemparan botol awalnya datang dari kubu tolak Hak Angket.
Kondisi tersebut pun membuat geram kubu dorong Hak Angket. Meski begitu, orator meminta massa untuk tidak terprovokasi.
"Tolong ya massa kita jangan terprovokasi, massa aksi jangan terprovokasi. Kita aksi damai," teriak orator.
merdeka.com
Suasana semakin memanas saat massa aksi dorong Hak Angket tersulit emosi. Mereka geram dan membalas lemparan botol tersebut.
Orator pun meminta polisi untuk bertugas dengan benar. Dia meminta petugas segera melakukan pengamanan dan menjaga kondisivitas aksi.
"Pak polisi itu tugas kalian. Tolong bertugas. Massa jangan terprovokasi. Kita orang dewasa yang beretika. Bukan massa aksi bayaran. Kenapa kita dibenturkan oleh massa mengaku mahasiswa tapi bayaran,” teriak orator.
Massa aksi tolak Hak Angket pun dipukul mundur agar menjaga jarak lebih jauh dari kubu dorong Hak Angket. Petugas segera menurunkan kendaraan anti huru hara ke tengah-tengah massa aksi.
Mobil komando dari massa tolak Hak Angket pun mundur bersama demonstran lainnya. Tidak lama, situasi kembali mereda dan demonstran kembali melanjutkan orasinya.