Massa FPI gelar aksi damai bela ulama di Masjid Agung Palembang
Massa FPI gelar aksi damai bela ulama di Masjid Agung Palembang. Tak hanya orang dewasa, peserta aksi juga nampak dipenuhi anak-anak dan kaum hawa dengan mengenakan pakaian serba putih. Massa membawa poster dan bendera Indonesia.
Ribuan umat muslim Palembang menggelar aksi damai bela ulama di Bundaran Air Mancur, tepatnya di depan Masjid Agung Palembang. Massa menuntut para ulama tidak dikriminalisasi demi kepentingan oknum-oknum tertentu.
Massa yang berasal dari Aliansi Umat Muslim Nasional (Almunas) Sumsel dan Front Pembela Islam (FPI) Sumsel ini turun ke jalan seusai melaksanakan salat Jumat di masjid terbesar di provinsi itu, Jumat (3/2).
Sebelum orasi dimulai, massa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan khidmat sambil mengepalkan tangan di atas. Mereka pun mengumandangkan salawat dan takbir secara kompak.
Dari pantauan merdeka.com, tak hanya orang dewasa, peserta aksi juga nampak dipenuhi anak-anak dan kaum hawa dengan mengenakan pakaian serba putih. Massa membawa poster dan bendera Indonesia.
Ratusan anggota kepolisian mengawal jalannya aksi dan mengatur kendaraan yang berlalu-lalang dari seberang Ilir menuju seberang ulu atau sebaliknya melalui Jembatan Ampera.
Ketua DPD FPI Sumsel, Habib Mahdi mengatakan, aksi ini dilakukan sesuai rencana dengan tidak berbuat anarkis dan hanya diisi orasi dan tausiah. Para orator yang merupakan kiyai dan ulama mengajak umat Muslim untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Umat Muslim, kiyai, santri, FPI cinta Indonesia, pejuang NKRI, tidak anti Pancasila, menjaga NKRI. Yang perlu diwaspadai adalah komunis, mereka ingin Indonesia terpecah-pecah, mereka yang anti Pancasila," ungkap Habib Mahdi.
Menurut dia, aksi kali ini juga membawa spirit aksi damai jutaan umat Muslim Indonesia pada 2 Desember 2016 lalu atau dikenal aksi damai 212. Tujuannya menuntut kepolisian menangkap penista agama dan pemecah bangsa.
"Jangan ada kriminalisasi terhadap ulama, penegak hukum harus tangkap perusak kerukunan dan penista agama," tukasnya.
Hingga berakhirnya aksi, tidak terjadi kekacauan dan bentrok apapun. Massa juga kompak membersihkan sampah berserakan di sekitar lokasi unjuk rasa.
Baca juga:
Infografis deretan kasus menimpa Rizieq Syihab & para pentolan FPI
Polri kembali ingatkan Rizieq tidak bawa massa saat diperiksa
Polisi sebut pos dilempar bom molotov di Pasar Rebo bukan markas FPI
Polisi minta massa FPI tak bawa spanduk berisi hujatan
Massa FPI di depan Polda Metro tak bubar meski diguyur hujan deras
Ketua GNPF MUI penuhi panggilan Polda Metro terkait kasus makar
Bela ulama, 10 ribu muslim Sumsel bakal turun demo Jumat mendatang
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.