Masyarakat Diingatkan Pentingnya Pilih Pemimpin yang Melayani
Dia mengungkapkan, setidaknya ada beberapa tokoh yang memiliki komitmen tinggi untuk menunaikan janjinya sebagai pemimpin yang melayani. Diantaranya, Joko Widodo, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.
Direktur Indonesia Watch for Democracy (IWD), Endang Tirtana mengingatkan, penting mengenali sosok calon pemimpin sebelum memilih, terutama di Pemilihan Presiden. Menurutnya, salah satu yang harus dimiliki seorang calon pemimpin adalah sifat kepemimpinan melayani. Di mana pemimpin memosisikan dirinya sebagai pelayan yang memprioritaskan kepentingan rakyat daripada kepentingan diri dan kelompoknya.
“Pemimpin yang memiliki niat tulus bakal melahirkan kepemimpinan yang melayani. Niat seorang pemimpin bisa diketahui dari perilaku dan kebijakan yang diputuskan. Acapkali kata-kata saja tidak mencerminkan ketulusan. Setali dengan itu, Buya Syafii Maarif pernah mengatakan, masalah utama bangsa dan pemimpin kita adalah pecahnya kongsi antara kata dan laku,” katanya di Jakarta, Jumat (10/9).
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kapan Pilgub Jakarta 2024 akan digelar? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Kapan Pilpres 2024 akan diselenggarakan? Lalu apakah pemilu tahun 2024 ini membuat sejarah baru atau akan meneruskan tradisi lama bahwa the next presiden tahun lahirnya tak pernah lebih tua dari presiden sebelumnya.
-
Kapan Pilkada Jakarta 2024 akan dilaksanakan? Ridwan Kamil dijadwalkan untuk bertarung di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Kapan masa pendaftaran awal capres-cawapres di Pilpres 2024? Adapun masa pendaftaran awal capres-cawapres dimulai pada 19 Oktober 2023.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
“Pernyataan Buya Syafii Maarif itu bukti keras yang masih kita alami. Lihat saja perkataan dan janji setiap pemimpin atau calon pemimpin negara ketika proses pemilihan, semua berucap penuh soal kebaikan. Nyatanya setelah terpilih, banyak yang lupa terhadap apa yang mereka ucapkan. Kepemimpinan tidak boleh berhenti hanya pada kata-kata,” tambah Endang.
Dia mengungkapkan, setidaknya ada beberapa tokoh yang memiliki komitmen tinggi untuk menunaikan janjinya sebagai pemimpin yang melayani. Diantaranya, Joko Widodo, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.
“Ketiga pemimpin ini bisa menjadi contoh dari tipe pemimpin yang melayani di negeri ini,” jelasnya.
Untuk diketahui, Jokowi melewati kehidupan pada masa-masa yang sulit, bahkan sempat mengalami penggusuran. Dia kemudian memulai karier sebagai pengusaha mebel. Semua itu membentuk kepribadian Jokowi menjadi sosok yang ulet, sabar, dan optimis.
Endang menerangkan, karier politik Jokowi bermula dengan menjabat Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Setelah terpilih menjadi wali kota, Jokowi tampil sebagai pemimpin yang sederhana, merakyat dan melayani. Tanpa kampanye dan baliho, Jokowi melenggang ke periode kedua Wali Kota Solo pada periode kedua, dengan suara hampir mutlak 91 persen.
Jokowi juga dikenal sebagai pionir aksi blusukan. Jokowi sudah melakukannya semenjak menjadi Wali Kota Solo. Blusukan merupakan cara paling efektif untuk berbicara dan melihat secara langsung apa yang menjadi keinginan rakyat. Menyerap berbagai aspirasi dan sekaligus mendekatkan diri kepada rakyat.
“Berkat kepemimpinan yang melayani dan kebiasaan blusukan, Jokowi menanjak karier politiknya menjadi presiden hingga periode kedua. Setelah jadi presiden pun tidak ada perubahan sikap dalam diri Jokowi, tetap memimpin dengan melayani dan blusukan. Kritik, hinaan, cemoohan, bahkan fitnah dijawab dengan kerja nyata. Kecintaan pada rakyat dan bangsa mengalahkan egonya,” ujar Endang.
Sementara itu, Erick Thohir menjadi perhatian publik semenjak terpilih sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Gebrakan dan terobosannya di Kementerian BUMN selalu mendapat respons terbaik. Salah satu upayanya melakukan transformasi fundamental di BUMN adalah melakukan restrukturisasi dengan membentuk klaster dan holding.
Dia menerangkan, BUMN menjadi tulang punggung dalam penanganan pandemi Covid-19. Ketika terjadi krisis kesehatan yang menyebabkan rumah-rumah sakit kolaps, Kementerian BUMN mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi melalui penyiapan fasilitas kesehatan sementara seperti Wisma Atlet dan Asrama Haji.
Erick juga menginstruksikan kepada seluruh perusahaan BUMN untuk terlibat aktif dalam membantu penanganan Covid-19. Tidak terbatas pada aspek kesehatan, tetapi juga membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi.
Dalam berbagai kesempatan, Erick kerap menyampaikan bahwa sebagai pemimpin tidak boleh lelah melayani rakyat serta harus dengan hati yang tulus. Dengan itu akan terbangun saling kepercayaan dari rakyat, sehinga Erick optimis bisa menangani Covid-19 dengan baik.
“Perkataan Erick dibuktikan dengan program-program yang berpihak kepada para petani, nelayan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta masyarakat kecil lainnya. BUMN membangun Pasar Digital (PaDI), platform digital yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan untuk membantu para pelaku UMKM,” jelasnya.
Kemudian Ganjar Pranowo. Politikus PDIP itu memilih jalan kepemimpinan yang melayani, mengayomi, dan menginspirasi di tengah-tengah pandemi. Kepedulian semacam itu tampaknya berurat akar dari pengalaman hidup Ganjar yang prihatin, banyak dirundung kesusahan. Semula orangtua Ganjar memberinya nama Sungkowo, yang berarti kesedihan.
Endang mengatakan, karier politik Ganjar bersinar setelah terpilih sebagai wakil rakyat dua periode, hingga kemudian diusung PDIP dalam Pilkada Jawa Tengah melawan calon gubernur petahana. Ganjar terpilih sebagai Gubernur Jateng dan kini sudah periode yang kedua.
Tagline Ganjar yang terkenal adalah mboten korupsi, mboten ngapusi (tidak korupsi, tidak membohongi). Sebuah pesan kepada rakyat, bahwa banyak pemimpin yang setelah terpilih tidak menunaikan janji yang telah diucapkan. Ketika terpilih, Ganjar langsung melakukan berbagai gebrakan, khususnya dalam reformasi birokrasi. Partisipasi masyarakat untuk mengawasi kinerja pemerintah didorong melalui keaktifan di media sosial.
“Ganjar sendiri eksis di Twitter dalam menanggapi berbagai persoalan yang diadukan warga. Kedekatan Ganjar kepada rakyat bisa kita lihat dari kunjungan-kunjungannya yang diunggah di media sosial, benar-benar berbaur dengan rakyat, tidak berjarak dan bergurau,” ungkapnya.
Endang menekankan, kepemimpinan yang melayani adalah sebuah solusi untuk kemajuan Indonesia. Rakyat harus benar-benar memiliki kesadaran untuk memilih pemimpin yang tepat. Pemimpin yang telah terbukti melayani dan menetapkan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
“Parris dan Peachey (2012), mengutip pidato Nahiyah Jaidi Faraz dalam pengukuhan sebagai guru besar di Yogyakarta pada 2014, menyampaikan kalau ada kajian kepemimpinan mutakhir yang berhubungan dengan masalah etika, kebajikan dan moral, maka itu adalah kepemimpinan yang melayani,” tutupnya.
Baca juga:
Survei 5 Capres Terpopuler di Indonesia Timur, Prabowo dan Anies Teratas
Elektabilitas Naik, Airlangga Mulai Dikenal Masyarakat
Survei ASI: Prabowo Teratas pada Simulasi Pilpres 2024
Survei: Prabowo Jadi Menteri Teratas Dipilih Jadi Capres, Disusul Sandiaga
18 Pasal UU Pemilu Terkait Pencalonan Presiden Digugat ke MK
DPR akan Tetapkan Hari-H Pemilu 2024 Pada 16 September