Masyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan
Hingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
Hingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
- Cara Tepat Hadapi Penyakit Kritis: Jaga Kesehatan dan Rencanakan Finansial secara Matang
- Cara Indonesia Tanggulangi DBD Dilirik Kantor Farmasi Global
- Jelang Populasi Masyarakat yang Semakin Menua, Skrining Kesehatan jadi Langkah Penting bagi Jaga Kondisi Lansia
- Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Masyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan
Data survei Global Health Service Monitor, 59% dari populasi 278 juta penduduk Indonesia mengeluhkan sulitnya mengakses fasilitas kesehatan karena tingginya beban biaya pengobatan.
Dihadapkan pada faktor inflasi medis di Indonesia yang mampu mencapai 13,6% setiap tahunnya atau sekitar 4 kali lipat dari tingkat inflasi umum, semakin banyak masyarakat Indonesia yang rentan mengalami guncangan finansial ketika harus berhadapan dengan kondisi gangguan kesehatan.
Hingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
"Biaya pengobatan seringkali bersifat darurat dan tidak bisa menunggu. Dengan ditambahnya fitur biaya kesehatan pada aplikasi kami, pasien dapat menuntaskan pembayaran biaya kesehatan secara cepat saat dibutuhkan tanpa memberatkan cashflow," ujar Head of Marketing JULO, Mikhal Anindita.
Mikhal menyampaikan, aplikasinya dapat digunakan di lebih dari 25.000 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia, fitur Biaya Kesehatan menjadi fitur pertama dan satu-satunya layanan kredit digital personal di Indonesia yang memfasilitasi pembiayaan berbagai kebutuhan kesehatan secara menyeluruh.
"Dari tagihan rumah sakit, klinik, dokter gigi, apotek sampai biaya pengecekan medis di laboratorium dengan opsi cicilan bulanan," tutur dia.
Selama tujuh tahun, lanjut dia, kami melayani dua juta lebih pengguna di seluruh Indonesia, biaya kesehatan menjadi salah satu tujuan penggunaan limit kredit terbanyak.
"Melihat bagaimana kesehatan merupakan suatu kebutuhan manusia yang paling mendasar, fitur Biaya Kesehatan diharapkan dapat meningkatkan akses kesehatan yang layak untuk masyarakat luas tanpa terkendala urusan finansial," jelas dia.