Masyarakat Keluhkan Gangguan LRT, Jokowi: Jangan Membully Produk Kita Sendiri
Adanya gangguan dalam pengoperasian LRT merupakan bagian dari proses dan evaluasi untuk PT INKA.
Adanya gangguan dalam pengoperasian LRT merupakan bagian dari proses dan evaluasi untuk PT INKA.
Masyarakat Keluhkan Gangguan LRT, Jokowi: Jangan Membully Produk Kita Sendiri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai banyaknya keluhan masyarakat terkait gangguan LRT Jabodebek. Jokowi menjelaskan, bahwa baru pertama kalinya Indonesia memiliki LRT Jabodebek yang dioperasikan tanpa masinis.
- Reaksi Datar Jokowi Tanggapi Ucapan Puan Soal Peluang Gibran Jadi Cawapres
- Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung
- Jokowi Minta Penataan Transportasi Terpadu di Cekungan Bandung Dievaluasi
- Perkara Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres, Begini Tanggapan Jokowi di Sidang
"Bahwa ini pertama kali kita memiliki LRT tanpa masinis, semuanya dioperasikan lewat operasional contol center. Jadi saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri untuk dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba? kapan kita akan berani memulai?" kata Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8).
Jokowi mengatakan, bila ada kekurangan memang harus diperlukan evaluasi dengan perusahaan terkait. Evaluasi itu bisa dilakukan oleh PT INKA sebagai produsen kereta LRT Jabodebek dan operator PT KAI.
"Bahwa itu ada kekurangan ya itu dikoreksi bahwa itu kekurangan itu akan kita evaluasi. Dan evaluasi dari INKA, evaluasi dari KAI," ucap Jokowi.
"Kadang-kadang ya ada macet, ya perbaiki, bahwa ada kekurangan desain ya perbaiki seperti itu," tambahnya.
Jokowi mencontohkan kereta serupa seperti yang dimiliki Prancis Train à Grande Vitesse (TGV) dan kereta Jepang, Shinkansen. Menurutnya, kecanggihan kedua kereta itu juga melalui proses panjang.
"Tetapi kalau kita nggak berani dipikir kaya TGV, Shinkansen langsung jadi langsung bagus. Wah itu bertahun-tahun, berpuluh tahun," ujarnya.
Jokowi mengimbau kepada masyarakat agar tidak membully produk buatan dalam negeri seperti LRT Jabodebek. Mestinya, masyarakat harus bangga.
"Jangan membully produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalau nggak kita yang pakai. Iya nggak?" tegasnya.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan permintaan maaf atas sejumlah keluhan gangguan layanan LRT Jabodebek yang menjadi viral di sosial media. Antara lain berupa AC mati hingga pintu rangkaian kereta tidak bisa dibuka.
Sejumlah pengguna lainnya juga mengeluhkan keterlambatan jadwal LRT Jabodebek akibat listrik mati.
Gangguan lainnya ialah hentakan saat pengereman yang dinilai mengganggu kenyamanan pengguna.
"Terkait dengan adanya kekurangnyamanan yang dialami penumpang, seperti pengereman yang masih ada hentakan, kendala teknis seperti pintu kereta tidak dapat tertutup, AC dan listrik mati, serta beberapa fasilitas papan informasi yang belum berfungsi secara maksimal, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat," ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus di Jakarta, Rabu (30/8).