Materai 6.000 dijual Rp 2.000, Tokopedia sebut penyalahgunaan sistem
Tokopedia langsung menghapus produk yang dimaksud.
Situs jual beli online, Tokopedia menyayangkan ada pihak yang memanfaatkan kemudahan sistem mengungah produk. Pernyataan itu merespon adanya penjualan materai senilai 6.000 seharga Rp 2.000. Pedagang menuliskan bahwa barang yang dijual asli.
Humas Antonia Adega menegaskan, Tokopedia melarang tegas penjualan materai aktif atau yang masih dalam masa berlaku. Ketentuan itu sudah diatur dalam syarat dan ketentuan penggunaan website Tokopedia.
-
Kenapa nama toko yang unik dan lucu dianggap penting untuk online shop? Bukan tanpa alasan, nama toko yang unik dan lucu akan memberikan kesan menarik bagi calon pelanggan.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Dimana kita bisa menemukan inspirasi kata-kata selamat datang di online shop? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (1/11), berikut merdeka.com rangkum mengenai 40 kata-kata selamat datang di online shop yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi.
-
Apa arti "up" dalam jual beli online? Arti up dalam jual beli online secara umum adalah "naik", yang mana sama dengan arti harfiahnya.
-
Kenapa Tokopedia mengadakan Promo Guncang? Di tengah hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari, tak ada yang lebih menggembirakan daripada berburu penawaran belanja yang menggiurkan. Ya, jika kamu adalah seorang pemburu diskon dan penikmat belanja cerdas, maka saatnya merapat!Kali ini, Promo Guncang dihadirkan Tokopedia untuk memenuhi hasrat belanja kamu dengan penawaran yang tak tertandingi dan dijamin banyak.
-
Dimana masyarakat bisa menemukan produk ramah lingkungan di Tokopedia? Melalui halaman khusus Tokopedia Hijau, masyarakat dapat dengan mudah menemukan berbagai produk ramah lingkungan dari pelaku usaha lokal, seperti Klandizie dan Serenitree.
"Materai dan barang-barang lain yang melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia dilarang keras diperjualbelikan melalui situs Tokopedia," ujar Antonia melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (2/3).
Dia menyayangkan ada penjual yang menyalahgunakan kemudahan sistem Tokopedia yang bersifat user generated content di mana setiap pihak dapat melakukan pengunggahan produk di Tokopedia secara mandiri. Diakuinya, sistem seperti ini sebenarnya sangat memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi jual beli online.
"Sistem user generated content sangat besar di dunia teknologi saat ini, namun tetap diperlukan batasan-batasan tertentu dalam penggunaannya agar sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku," jelasnya.
Tokopedia langsung menghapus produk yang dimaksud. Pihaknya berharap, konsumen ikut serta memantau perdagangan online di Tokopedia.
"Kami menyediakan fitur ‘Laporkan’ di setiap laman produk, dimana setiap orang bisa melaporkan langsung jika ada produk yang tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan penggunaan website Tokopedia dan atau hukum yang berlaku di Indonesia, lalu Tim Tokopedia akan dengan segera menghapus produk tersebut," tegasnya.
(mdk/noe)