Mayat Berdaster Ungu Ditemukan di Pinggir Sungai Citarum
Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di pinggir Sungai Citarum, Kampung Bojong RT 01 RW 01, Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Kamis (2/5). Diduga, korban terseret arus karena tak ditemukan bekas luka penganiayaan.
Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di pinggir Sungai Citarum, Kampung Bojong RT 01 RW 01, Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Kamis (2/5). Diduga, korban terseret arus karena tak ditemukan bekas luka penganiayaan.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi AKP Sunardi mengatakan, mayat pertama kali ditemukan oleh penduduk setempat, Darip (50) yang sedang mencari kayu bakar pukul 10.00 WIB. Dari kejauhan, buruh serabutan itu melihat tangan.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
"Setelah didekati terlihat mayat perempuan, kemudian dilaporkan ke warga lalu diteruskan ke Kepolisian," kata Sunardir di Cikarang, Kamis (2/5).
Polisi yang mendapatkan laporan segera ke lokasi penemuan mayat tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada tanda tanda penganiayaan. Jasad perempuan malang itu lalu dievakuasi ke RSUD Kabupaten Karawang.
"Masih dalam penyelidikan penyebab kematian, karena harus menunggu visum," ujar Sunardi.
Adapun ciri-ciri mayat itu diperkirakan berusia 30 tahun, mengenakan daster warna ungu, rambut panjang sebahu, tinggi sekitar 150 cm, dan berat diperkirakan 40 kilogram.
"Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga berdasarkan ciri-ciri itu, bisa mengecek ke polisi atau RSUD Karawang," kata dia.
Baca juga:
Imigrasi Bandara Soetta akan Hubungi Kedubes Iran Terkait Penemuan Jasad WNA
Hendak Memancing, Dimyati Kaget Temukan Mayat Mengapung di Pinggir Sungai Brantas
Polisi Amankan Koper Milik WNA tergantung di Taman Bandara Soekarno-Hatta
2 Pekan Tak Keluar Rumah, Pensiunan PNS Ditemukan Membusuk di Depok
Hendak Mancing di Sungai Cilamaya, Endang Temukan Mayat Pria Membusuk
Penemuan Tas & Dompet Mayat di Hotel Media Sheraton Tuntun Polisi ke Pelaku