Geger Mayat Petugas Bantargebang Digigiti Biawak, Ini Hasil Penyelidikan Anjing Pelacak
Kondisinya mayat memprihatinkan. Tangan dan kaki terikat, serta kepala terbungkus karung
Kasus pembunuhan petugas kebersihan yang ditemukan mengambang di tempat pembuangan sampah Bantargebang, Bekasi masih misterius.
Terlebih lagi, kondisinya mayat memprihatinkan. Tangan dan kaki terikat, serta kepala terbungkus karung.
Untuk mengungkap Kasus tersebut, polisi telah mengerahkan Anjing pelacak. Guna mencari titik terang kasusnya.
"Iya benar, barusan tadi siang, ini baru selesai kegiatannya, untuk hasilnya belum bisa dishare ke media, karena harus masih didalami," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus.
Selama melakukan penyelidikan, anjing pelacak milik Polda Metro Jaya itu menelusuri jejak mulai dari kontrakan korban bernama Waryanto (51) hingga menuju lokasi ditemukannya jasad korban.
Namun saat itu anjing pelacak menolak ke TKP melalui pintu pagar.
"Dari rumah korban ke TKP, tapi Tim K9 menolak ke TKP (pinggir parit) karena hal teknis, iya menolak, sudah diarahkan, tapi (anjing pelacak) menolak, jadi dari pintu pagar yang bisa dilalui menuju pinggir parit itu dia enggak masuk melalui pagar itu," katanya.
"Nah ini kata pawang karena ada parit dan pembatas yang mungkin yang menurut anjing ini sulit untuk dilalui, itu kata pawangnya," lanjut Firdaus.
Firdaus mengatakan, hingga saat ini penyelidikan masih terus berlanjut dengan mendalami keterangan saksi.
Sebanyak 27 saksi sudah dimintai keterangannya untuk mengungkap kasus pembunuhan pekerja kebersihan TPST Bantargebang ini.
"Masih mendalami keterangan saksi-saksi, terutama keterangan saksi yang terakhir kali bertemu dengan korban, sudah 27 saksi yang diinterogasi, tapi yang diperiksa lain lagi," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad laki-laki ditemukan mengambang di saluran penampungan air belakang Kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7).
Saat ditemukan, tangan serta kaki jasad tersebut dalam kondisi terikat dan kepala terbungkus karung.
Jasad laki-laki dengan identitas bernama Waryanto (51) itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga berinisial T (28).
Saksi sedang memancing belut di pinggir kali sekira pukul 14.00 WIB.
Saat itu dia melihat seekor biawak yang sedang menggigiti pakaian yang mengambang. Karena penasaran, T mencoba mendekat.
Saat diamati, ternyata sesosok jasad laki-laki yang mengenakan jaket warna merah dan celana berwarna cokelat.