Mayat Kakek Ditemukan Tergantung di Bawah Jembatan Dawung Solo
Ia mengaku melihat korban saat hendak buang air kecil di sungai. Namun belum sempat buang air ia melihat sosok kakek menggantung.
Warga Solo digegerkan dengan penemuan mayat menggantung di bawah Jembatan Dawung, Kecamatan Serengan, Senin (2/3) pagi. Ratusan warga berkerumun untuk melihat mayat seorang pria di jembatan batas kota Solo dan Sukoharjo tersebut.
"Kita belum tahu siapa yang bunuh diri. Tadi saya lihat dari atas kok ada orang yang tubuhnya menggantung dengan tali. Lalu saya teriak panggil orang sekitar," ujar Sudirno, pengayuh becak yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Marsekal Suryadarma meninggal? Saking Lurusnya, Rumah Yang Ditempatinya Belum Lunas Saat Suryadarma Meninggal Tahun 1975.
-
Bagaimana Pemkot Surakarta merelokasi Pasar Klitikan Notoharjo? Penghargaan itu diperoleh karena Pemkot Surakarta berhasil merelokasi pedagang di sana tanpa disertai kekerasan.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
Ia mengaku melihat korban saat hendak buang air kecil di sungai. Namun belum sempat buang air ia melihat sosok kakek menggantung.
Informasi yang dihimpun merdeka.com di lokasi, tubuh korban berada di sisi barat utara jembatan sempat ditutup kain terpal. Jembatan tersebut dekat dengan gapura masuk Kota Solo yang jauh dari pemukiman warga. Belum diketahui pukul berapa korban melakukan aksi nekat tersebut.
Kapolsek Serengan, Kompol Giyono mengatakan berdasarkan data yang diperoleh korban diketahui bernama Joyo (70) warga Kampung Dawung Tengah RT 01 RW 15 Kelurahan/Kecamatan Serengan, Solo. Pihaknya menerima laporan pukul 7.30 dari warga bernama Wandi Setyawan. Saat ini jenazah sudah dievakuasi oleh petugas dan masyarakat sekitar.
"Korban sudah ditangani oleh Polsek Serengan dan Tim Forensik, dibantu Linmas Serengan, Sereng Induk, Tim Relawan Joyotakan serta masyarakat sekitar. Korban saat ini telah dibawa ke RS Moewardi," katanya.
Giyono belum mengetahui motif bunuh diri tersebut. Pihaknya juga tidak menemukan identitas lengkap korban. Data hanya berdasarkan keterangan keluarga korban.
"KTP yang dicantumkan adalah KTP pihak keluarga karena di lokasi kejadian korban tidak membawa barang apapun," pungkas Kapolsek.
Baca juga:
Jasad Pria Kepala Nyaris Putus Gegerkan Warga Desa Motu Sulbar
Anggun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dan Tinggalkan Surat Wasiat
Jenazah Seorang Petani Ditemukan dalam Posisi Bersujud di Lahan Terbakar
Mayat Pria Ditemukan Warga di Sungai Kanal Barat Tambora
5 Hari Hilang, Seorang Pedagang Bakso di Riau Ditemukan Tewas
Pria di Gajah Mada Tewas Usai Hantam Lubang Tertutup Banjir