Mayat Pasutri Bersimbah Darah Ditemukan di Dalam Toko Kasur
Mayat Pasutri Bersimbah Darah Ditemukan di Dalam Toko Kasur. Jasad yang diduga sudah meninggal selama tiga hari itu diketahui bernama Sukamto dan Sri Endang. Selama ini mereka tinggal di toko yang berada di tepi jalan raya, tepatnya di Pasar Plumpang.
Suasana tenang di sekitar pasar Plumpang, Desa Plumpang, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, mendadak berubah menjadi gempar. Hal itu karena ditemukan mayat sepasang suami istri (Pasutri) yang tewas dalam kondisi bersimbah darah di dalam toko kasur.
Informasi yang dihimpun, kedua mayat itu diduga menjadi korban pembunuhan. Sebab, saat ditemukan pada mayat Pasutri itu didapati luka di bagian kepala dan di sekitar lokasi tampak bercak darah yang sudah mengering.
-
Bagaimana masyarakat Tuban menahan hujan? Mengutip jurnal Tradisi Menahan Hujan dalam Acara Hajatan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban yang dirilis oleh Titis Nirmala dan Sukarman, tradisi Menahan Hujan sebenarnya bukan menghentikan turunnya air hujan, tetapi memindahkan hujan atau awan yang dapat menyebabkan hujan ke daerah lain seperti daerah hutan atau daerah perkebunan.
-
Apa yang dilakukan macan kumbang saat bertemu macan tutul? Macan kumbang lantas mengaum keras di hadapan sang betina. Sang betina hanya bisa mengaum lirih.
-
Di mana gempa susulan di Tuban terjadi? BMKG Sebut Masih Terjadi 193 Kali Gempa Susulan di Laut Tuban, Ini Imbauan Bupati Zem menjelaskan gempa terakhir yang tercatat berkekuatan magnitudo 3,5 berlokasi 141 kilometer timur laut Tuban.
-
Bagaimana macan kumbang mendekati macan tutul? Di video lain yang diunggah akun YouTube Rendian88, masih berlokasi di hutan Blora, tampak sang macan kumbang tengah membuntuti sesuatu. Setelah diamati lebih jeli, ternyata sesuatu itu adalah seekor macan tutul betina yang sedang berjalan pelan.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
Jasad yang diduga sudah meninggal selama tiga hari itu diketahui bernama Sukamto dan Sri Endang. Selama ini mereka tinggal di toko yang berada di tepi jalan raya, tepatnya di Pasar Plumpang.
"Warga mengetahui kejadian itu dari anaknya," kata Seger (49), salah satu penjual nasi goreng di sekitar lokasi, Jumat (12/7).
Ia menceritakan, pihak keluarga sendiri yang datang ke rumah karena korban tidak bisa dihubungi. Kemudian anaknya pulang ke rumah dan mengetahui kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.
"Anaknya menelepon terus tidak diangkat, akhirnya mereka datang. Ternyata orang tuanya sudah meninggal," ungkap Seger.
Mengetahui hal itu langsung dilaporkan ke polsek setempat dan diteruskan ke Polres Tuban. Mendapat laporan, anggota Satreskrim Polres Tuban langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Proses identifikasi terhadap korban sampai malam hari baru di bawa ke RSUD dr Koesma Tuban
Pihak polres Tuban belum menyimpulkan apakah penemuan jasad itu merupakan korban pembunuhan. Karena sejauh ini anggota masih mengumpulkan bukti-bukti terkait penemuan mayat tersebut.
Baca juga:
Selain Asmara, Pelaku Mutilasi Komsatun Wachidah Lantaran Terlilit Utang
Korban Mutilasi di Banyumas Merupakan Pegawai Kemenag Kota Bandung
Berkas Lengkap, Polisi Kirim 2 Tersangka Pemutilasi Guru di Kediri ke Kejaksaan
Kesal Ditagih Utang, Rafael Bunuh Araoe di Gubug Perkebunan Sawit
Drama Cinta Sesama Jenis Berujung Maut di Pelalawan
Keluarga Karyawati PTPN 4 Menangis Lihat Reka Adegan Pemerkosaan dan Pembunuhan