Mayjen Torry Djohar dipromosi jadi Wakil Kepala BIN
Total ada 57 perwira tinggi yang mengalami mutasi. 37 Jenderal dari TNI AD, 5 Laksamana TNI AL dan 9 Marsekal TNI AU.
TNI kembali menggelar mutasi sejumlah perwira tinggi. Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro dipromosikan dari Pangdam IX/Udayana menjadi Wakil Kepala BIN.
Posisi Pangdam Udayana selanjutnya ditempati oleh Mayjen TNI Setyo Sularso yang saat ini menjadi Kepala Staf Kostrad. Posisinya digantikan oleh Danpusterad Mayjen TNI Meris Wiryadi.
Sementara itu Mayjen TNI Teddy Lhaksamana diangkat dari Sahli Bid. Hankam BIN menjadi Pangdam Jaya. Brigjen TNI Tatang Sulaiman dari Kasdam XVII/Cen menjadi Kapuspen TNI.
Total ada 57 perwira tinggi yang mengalami mutasi. 37 Jenderal dari TNI AD, 5 Laksamana TNI AL dan 9 Marsekal TNI AU.
Baca juga:
Pangdam Jaya akhirnya diisi oleh Mayjen Teddy Lhaksamana
Ini sepak terjang Mayjen Teddy hingga jadi Pangdam Jaya
Curhat Sutiyoso di DPR kekurangan anggota BIN
Fahri soal BIN: Negara lain jual narkoba untuk operasi intelijen
Politisi PDIP dorong pemerintah tambah anggaran BIN tahun 2016
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.