Mayor Agus Yudhoyono 'digojlok' sebelum jadi komandan batalyon
"Tradisi ini bertujuan untuk membentuk dan menanamkan kebanggaan kepada prajurit-prajurit yang baru bergabung."
Warga Baru Brigif 1 PIK/JS Kodam Jaya mengikuti tradisi Pembaretan Jakarta bagi 173 prajurit yang baru lulus pendidikan serta melaksanakan kegiatan berganda selama dua hari. Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 Wib di Gunung Hambalang, Bogor, Jawa Barat, (3/7) 2015 kemarin.
"Tradisi ini bertujuan untuk membentuk dan menanamkan kebanggaan kepada prajurit-prajurit yang baru bergabung ke kesatuan, sehingga diharapkan ke depannya dapat meningkatkan moril dalam berdinas serta menanamkan semangat untuk senantiasa menjaga nama baik diri sendiri maupun nama baik satuan," ujar Kepala Staf Brigif 1 Pik/Js Letnan Kolonel Inf Edwin Andrian Sumantha dalam sambutannya, Kamis (7/8).
Menurut Edwin, ritual pembaretan bukanlah sebuah seremonial penerimaan belaka namun merupakan sebuah pembentukan karakter setiap prajurit.
"Karena kegiatan ini bukan hanya sebagai tanda bahwa kalian telah berhak memakai baret dengan emblem jaya sakti. Di samping itu, tradisi yang kalian laksanakan ini bertujuan untuk membentuk mental yang kokoh,disiplin Keprajuritan semangat pantang menyerah dan fisik yang prima sehingga kalian menjadi prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas serta profesional pada setiap tantangan tugas yang di berikan," lanjut dia.
Sementara itu, untuk materi pelatihan Masa Orientasi Prajurit baru di Brigif 1 pam ibukota jaya sakti yang dilaksanakan selama tiga bulan itu, selain memberikan pembekalan para prajurit dengan berbagai materi kemiliteran, materi tugas satuannya, juga memperkenalkan tentang lingkungan kerja satuan yang akan dihadapi, selain itu selalu mengadakan pelatihan renang dasar militer, olahraga serta yang di tutup dengan latihan luar dengan materi yang pernah diterimanya selama pendidikan.
Dalam kesempatan Pembaretan tersebut, turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Staf Brigif 1 PIK/JS, Para Danyon Jajaran Brigif 1 PIK/JS serta turut hadir juga Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono, dan Dandenma, para Kasi Brigif 1 PIK/JS yang Juga Mengikuti Tradisi Pembaretan dengan penuh Semangat. Dengan membawa perlengkapan sesuai Protap yang ditentukan dan berjalan dengan penuh semangat.
Memasuki Markas Komando Brigade Infantri 1 PIK/JS disambut nyanyian dengan ucapan "Selamat datang dan Mars Jaya Sakti" oleh Prajurit yang telah membentuk lorong dan tidak ketinggalan para Ibu-ibu Persit sorak Gegap Gempita dengan turut menyambut, pada acara tradisi penerimaan warga baru Brigif 1 Pam Ibukota Jaya Sakti. Amanat Komandan Brigif 1 Pam ibukota Jaya Sakti Tradisi pembaretan yang kita laksanakan saat ini, merupakan salah satu tradisi di satuan Brigif 1 Pam Ibukota jaya Sakti.
Baca juga:
Membandingkan karier SBY & Mayor Agus Yudhoyono, siapa lebih hebat?
Aksi pertempuran jarak dekat pasukan Kostrad di Batujajar
Brimob minta dilatih raider Kopassus, ini kata eks Panglima TNI
Tak terima digerebek, pengusaha oli gugat Kasad Rp 12,7 miliar
Kisah unik TNI kalahkan pasukan Darul Islam dengan ikan asin
Canda Ahok soal prajurit: Kelebihan TNI gajinya dipegang istri
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.