Mayoritas dari 12.800 Warga Binaan Lapas dan Rutan di Kaltim-Kaltara Sudah Vaksinasi
Kegiatan vaksinasi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas dan Rutan digelar dengan kolaborasi Dinas Kesehatan setempat di daerah. Tujuannya agar lebih dari 12.000 WBP tuntas divaksin Corona.
Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur terus mengejar kekebalan komunal (Herd Immunity) melalui vaksinasi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Lebih 12 ribu WBP di Kaltim dan Kaltara, sebagian besar kini sudah divaksin Covid-19.
Kegiatan vaksinasi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas dan Rutan digelar dengan kolaborasi Dinas Kesehatan setempat di daerah. Tujuannya agar lebih dari 12.000 WBP tuntas divaksin Corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Bicara kebutuhan, ada 12.800 warga binaan yang harus divaksin," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Kalimantan Timur Sofyan, ditemui merdeka.com di sela kegiatan vaksinasi WBP Rutan Kelas IIA Samarinda di Jalan KH Wahid Hasyim II, Selasa (31/8).
Sofyan menerangkan dari pemantauan dia, WBP di Lapas dan Rutan se-Kaltim dan Kaltara rata-rata sudah disuntik vaksin. "Rata-rata sudah terlaksana semua vaksin dosis pertama, dan sebagian dosis kedua," ujar Sofyan.
Sofyan memberikan catatan khusus bagi jajarannya di Lapas dan Rutan yang kini rata-rata sudah dua kali divaksin.
"Vaksinasi ini memang harus terus digemakan, sesuai instruksi Presiden bahwa penanganan Covid-19 ini harus serius dan berkolaborasi dengan pihak terkait dalam hal pelaksanaannya," terang Sofyan.
Hanya saja, lanjut Sofyan, lagi-lagi memang percepatan vaksinasi WBP tergantung ketersediaan vaksin. "Soal tenaga kesehatan sudah siap. Ketersediaan vaksin yang kurang. Tapi informasinya, itu semua akan segera terpenuhi sehingga semua warga binaan (di Kaltim dan Kaltara) bisa segera divaksin," terang Sofyan.
Vaksinasi di Rutan Kelas IIA Samarinda hari ini diikuti 160 orang WBP. Dengan begitu, sudah 220 WBP divaksin setelah sebelumnya 60 WBP kategori Lansia sebagai prioritas divaksin lebih dulu. Sehingga tersisa 800 orang WBP Rutan yang divaksin dalam dua pekan kedepan.
"Selanjutnya akan terus digelar vaksinasi di Rutan sampai semua WBP di Rutan berjumlah 1.096 orang sudah divaksin," kata Kepala Rutan Kelas IIA Alanta Imanuel Ketaren dalam kesempatan yang sama.
Baca juga:
Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil di Tasikmalaya Dapat USG Gratis, Ini Syaratnya
Jelang Belajar Tatap Muka, Pemkot Tangerang Kebut Vaksinasi Bagi Pelajar
Purworejo dan Magelang Masih PPKM Level 4, Ganjar Percepat Vaksinasi
Presiden Apresiasi Langkah Vaksinasi Sebagai Syarat Ujian dan Masuk Pesantren
Data Terkini Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 dan 2 per 31 Agustus 2021
3 Kriteria Ibu Hamil yang Layak Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan dr Reisa