Media komunitas di Yogya siap pelototi pemerintahan yang korup
"Ada tiga isu utama yang akan dibahas, pertama advokasi kebijakan, literasi media dan inovasi teknologi," kata Amrun.
Combine Resource Institution kembali menggelar perhelatan dua tahunan Jagongan Media Rakyat (JMR) mulai 23-26 Oktober 2014 di Jogja Nasional Museum. Acara ini digelar dengan semangat sebagai ajang berkumpulnya media-media komunitas untuk saling berbagi pengalaman dan memetakan isu.
Menurut Ketua Panitia JMR Muhamad Amrun tema "kebebasan berekspresi, kemandirian komunitas, tata kelola informasi, dan manajemen informasi kebencanaan" yang mereka usung pada kali ini bermaksud untuk mendorong media-media komunitas agar lebih lantang bersuara.
"Ada tiga isu utama yang akan dibahas, pertama advokasi kebijakan, literasi media dan inovasi teknologi. Kami juga menghadirkan pimpinan KPK untuk berdiskusi merancang peran media komunitas untuk pencegahan korupsi," kata Amrun di Jogja Nasional Museum, Kamis (23/10).
Dia berpendapat media komunitas bisa mengawasi pemerintah selama lima tahun ke depan. Karena itu penguatan pentingnya pengelolaan informasi yang transparan sebagai dasar penerapan tata kelola pemerintahan yang bersih harus didorong.
"Komunitas memiliki ruang keterlibatan yang lebih besar dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan. Media-media media komunitas inilah yang kemudian melakukan pengawasan pembangunan," ujarnya.
Dia berharap JMR kali ini bisa membuat media-media komunitas lebih banyak memainkan perannya dalam masyarakat dan sekaligus mendorong pemerintahan bersih. "Kita berharap teman-teman bisa mengeksplor peran media-media komunitas, apa potensinya dan apa yang mungkin dilakukan," terang Amrun.