Cerita Indonesia Raya Diputarkan hingga Menggetarkan Hati Para Pemuda
Akhirnya, Indonesia Raya menyebar luas; dinyanyikan di berbagai rapat organisasi, dicetak, dimuat di media massa.
Kongres Pemuda II menjadi tonggak penting perjuangan bangsa Indonesia, di mana tercipta sebuah ikrar persatuan yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda dan lagu Indonesia Raya pertama kali diputar menandai semangat persatuan.Lagu ciptaan W.R. Supratman ini sukses menggetarkan hati para pemuda di Kongres Pemuda II.
Akhirnya, Indonesia Raya menyebar luas; dinyanyikan di berbagai rapat organisasi, dicetak, dimuat di media massa, dan bahkan direkam di piringan hitam.
Sebenarnya, sebelum diperdengarkan di Kongres Pemuda II, Supratman sudah terlebih dahulu mengedarkan salinan naskah lagu Indonesia Raya ciptaannya kepada anggota kepanduan di Jakarta.
Namun, lagu ini baru meraih popularitas setelah Supratman memainkan instrumennya dengan biola di Kongres Pemuda II. Sayangnya, dalam penampilan tersebut, ia tidak diizinkan menyanyikan liriknya karena kongres dijaga ketat oleh tentara kolonial Belanda.
Meskipun diperdengarkan tanpa lirik, lagu ciptaan Supratman berhasil membangkitkan semangat persatuan di kalangan rakyat Indonesia. Hal ini terlihat dari respons hangat masyarakat yang meminta salinan naskah Indonesia Raya.
Ubah Judul Lagu
Setelah penampilannya, lagu ini dipublikasikan secara masif. Banyak yang mencetak naskah lagu tersebut, dan media massa turut menyebarluaskannya hingga lagu ini direkam dalam piringan hitam.
Dalam waktu kurang dari satu minggu, Indonesia Raya telah tersebar luas di berbagai organisasi, termasuk di kalangan mahasiswa. Bahkan, lagu ini juga dinyanyikan dalam rapat-rapat dan kongres organisasi.
Supratman bekerja di surat kabar Sin Po, di mana ia menerima banyak surat pembaca yang meminta agar lagu Indonesia Raya dimuat. Akhirnya, pada November 1928, Sin Po menerbitkan naskah notasi dan liriknya, diikuti oleh Suluh Rakyat Indonesia dan Pers Melayu.
Awalnya, Supratman menamai lagu tersebut dengan judul Indonesia. Namun setelah lagunya populer dan diterima baik oleh para aktivis pergerakan, Supratman mengubah judulnya menjadi Indonesia Raya.
Popularitas lagu Indonesia Raya membuatnya dengan cepat diterima oleh kalangan pergerakan sebagai lagu kebangsaan. Mengutip dari Sejarah Lagu Kebangsaan Indonesia Raya karya Bambang Sularto, ia mencatat bahwa pada tahun 1929, sebuah pergerakan kebangsaan mengumumkan bahwa Indonesia Raya diakui sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, presiden Sukarno mengeluarkan Peraturan Pemerintah nomor 44 tahun 1958 tentang penetapan lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti