Megawati ajak perjuangkan arsip pidato Bung Karno di PBB jadi MOW UNESCO
Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia dan menghapuskan penjajahan pada masa imperialisme dan kolonialisme barat cukup penting. Presiden pertama RI, Soekarno pada tahun 1960 berpidato cukup lantang dalam sidang umum PBB dan menyuarakan penentangannya terhadap imperialisme dan kolonialisme Barat.
Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia dan menghapuskan penjajahan pada masa imperialisme dan kolonialisme barat cukup penting. Presiden pertama RI, Soekarno pada tahun 1960 berpidato cukup lantang dalam sidang umum PBB dan menyuarakan penentangannya terhadap imperialisme dan kolonialisme Barat.
Arsip pidato itu diharapkan dapat menjadi arsip Memory of the World (MOW) yang ditetapkan UNESCO. Karena itulah Presiden kelima RI sekaligus putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri mengajak pihak-pihak terkait memperjuangkan arsip pidato Bung Karno di sidang PBB itu bisa menjadi MOW yang ditetapkan UNESCO.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Bagaimana Megawati menampilkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink. Penampilannya terlihat cantik dan keren dengan tambahan kacamata di atas hijabnya.
-
Di mana Fatmawati bertemu dengan Soekarno? Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Bagaimana cara drg. Oei memeriksa gigi Soekarno di Istana Merdeka? Peralatan tersebut diangkut dengan truk dipasang di Istana, dan setelah selesai harus dibawa kembali dengan cara yang sama.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ajak saudara-saudara terlibat aktif dalam memberikan dukungan untuk memperjuangkan arsip pidato Bung Karno di PBB dan arsip konferensi tingkat tinggi (KTT) Gerakan Non Blok (GNB) pertama sebagai Memory of the World yang akan ditetapkan UNESCO pada tahun 2019. Inilah bagian dari tugas sejarah yang harus kita tuntaskan bersama," jelasnya saat menghadiri peringatan 63 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) dan pembukaan pameran arsip KAA di Gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (17/4).
Saat ini baru arsip KAA di Bandung pada tahun 1955 yang telah ditetapkan UNESCO sebagai MOW pada 2015. Megawati mengatakan KAA, sidang umum PBB 1960 dan KTT GNB pertama pada 1961 menjadi peristiwa sejarah penting keterlibatan bangsa Indonesia dalam kancah internasional.
Ia mengatakan, pidato Bung Karno dalam sidang umum PBB pada tahun 1960 merupakan pidato terpanjang dalam sejarah pelaksanaan sidang umum PBB. "Bung Karno memaparkan dengan gamblang pentingnya Pancasila untuk menjadi landasan kesepakatan kerjasama antar bangsa. Ia meyakini bahwa Pancasila mempunyai arti universal yang dapat digunakan secara internasional," jelasnya.
Dalam KTT GNB pertama di Beograd, Serbia pada 1961, Bung Karno mengajak pimpinan negara yang hadir untuk memperjuangkan kemerdekaan, menciptakan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Megawati juga ikut serta dalam KTT tersebut dan menjadi delegasi termuda dimana waktu itu ia masih berusia 14 tahun.
Sementara itu Plt Kepala LIPI, Bambang Subianto menyampaikan proposal permohonan MOW atas dua arsip penting itu telah diusulkan ke UNESCO yang dikirimkan dalam bentuk digital. Arsip dalam format digital ini awet dan mudah diakses oleh siapa pun dari berbagai penjuru. Anak-anak muda juga bisa mengakses arsip ini sehingga bisa memahami sejarah dengan lebih baik.
"Ini untuk menyambut zaman now. Ini kegalauan saya pribadi bahwa zaman now atau generasi milenial jangan sampai melupakan sejarah dan salah satunya dengan digitalisasi dokumen sejarah oleh MOW sehingga bisa diakses dengan mudah dengan sistem elektronik," jelasnya.
Selain arsip KAA, ada beberapa arsip sejarah Indonesia yang telah ditetapkan sebagai MOW oleh UNESCO yaitu I La Galigo dan Babad Diponegoro. Sedangkan pada 2017, Indonesia memperoleh pengakuan UNESCO atas tiga warisan dokumenter yaitu arsip restorasi Borobudur, arsip peristiwa tsunami samudera Hindia, dan naskah cerita Panji.
"Dengan pengakuan dunia diharapkan mampu memberikan dampak pada pembangunan bangsa dan menjadi sumber pembelajaran di sekolah dan dapat meningkatkan rasa nasionalisme," jelasnya.
Duta ANRI dan LIPI yang juga politikus PDIP, Rieke Diah Pitaloka menyampaikan arsip tiga tinta emas (KAA, pidato sidang umum PBB, KTT GNB) dibutuhkan generasi muda dan para politisi sebagai media pembelajaran. Isi pidato dalam tiga peristiwa bersejarah itu masih sangat relevan dengan kehidupan berbangsa saat ini.
"Bukan para pendiri bangsa yang butuh. Kita yang butuh hari ini. Saya sebagai seorang politisi yang pergi ke beberapa negara butuh pengalaman dan saya tahu pasti kita butuh prinsip-prinsip KAA itu dijalankan," jelasnya.
Dua arsip yaitu KTT GNB dan pidato Bung Karno pada sidang umum PBB ke-15 akan diperjuangkan agar bisa ditetapkan sebagai MOW oleh UNESCO. Dengan harapan prinsip dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat diimplementasikan dalam hubungan antar bangsa.
Baca juga:
Rayakan HUT ke-71, Megawati gelar teater Satyam Eva Jataye
Megawati jadi jurkam di 17 Pilkada provinsi
Teater kebangsaan di HUT Megawati singgung Pilkada DKI dan impor beras
Puan Maharani sempat larang Megawati rayakan ulang tahun ke-71
JK: Selamat ulang tahun Bu Mega, semoga lebih bijaksana
Peringatan HUT ke-45 PDIP
DPD PDIP tak tahu alasan Megawati batal umumkan Cagub Jateng hari ini