Megawati ceritakan percobaan pembunuhan Soekarno dengan granat dan tembakan
Mega menceritakan peristiwa pelemparan granat terhadap Soekarno di Perguruan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada 30 November 1957. Mega juga masih ingat saat seorang pilot mencoba melakukan pembunuhan dengan tembakan.
Tiga buku sejarah Presiden Soekarno diluncurkan di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (30/11). Tiga buku itu berjudul Mengincar Bung Besar: Tujuh Upaya Pembunuhan Presiden Soekarno; Ho Chi Minh & Soekarno: Kisah Perjuangan Ho Chi Minh Memerdekakan Bangsa Vietnam dan Persahabatannya dengan Presiden Soekarno; dan Kennedy & Soekarno: Mengungkap Berbagai Teori Pembunuhan John F. Kennedy dan Kisah Persahabatannya dengan Presiden Soekarno.
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri yang juga putri Soekarno, menceritakan beberapa kisah yang terangkum dalam buku itu. Salah satunya upaya pembunuhan Soekarno.
-
Di mana Fatmawati bertemu dengan Soekarno? Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Dimana Soekarno diasingkan? Penganan Pelite rupanya juga menjadi kue favorit Bung Karno saat berada dipengasingan di Kota Muntok sekitar tahun 1949.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Apa yang dilakukan Presiden Soekarno di Pesanggrahan Kotanopan? Presiden Soekarno kala itu sempat melakukan pidato singkat untuk mempersatukan masyarakat Sumatra yang ingin merdeka.
-
Bagaimana cara Soekarno meresmikan Hotel Indonesia? Sukarno menggunting pita sebagai tanda peresmian hotel ini, setelah merencanakan pembangunannya selama 2 tahun.
Mega menceritakan peristiwa Cikini. Saat pelemparan granat di Perguruan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada 30 November 1957. Hari itu ulang tahun sekolah Perguruan Cikini.
"Saya dan kakak saya mendapat tugas untuk saya menjaga pameran, kakak saya menjaga permainan dan ayah saya datang sebagai orang tua, bukan sebagai presiden," ujar Megawati
"Tidak akan terlupakan, karena peristiwa korbannya teman-teman saya saja ada 100 orang, yang meninggal, luka parah dan luka-luka, ada beberapa yang catat seumur hidup," sambungnya.
Pelaku, kata Megawati, merupakan dua orang guru asal Bima yang dicuci otaknya. Satu granat bisa saja mengenai Soekarno. Namun melihat sosok Soekarno, pelaku tergugah hatinya.
"Ada satu granat yang kalau tepat waktu bisa kena ayah saya, tapi mereka saat lihat Bung Karno terlihat ceria dan tertawa, merangkul, detik-detik itu terlewati, tapi yang jadi korban justru banyak teman-teman saya yang kena," jelasnya.
Megawati juga menceritakan upaya penembakan di ruang makan Istana Merdeka yang dilakukan seorang pilot. Upaya percobaan pembunuhan itu berhasil digagalkan.
"Saya mendengar, dari perencanaan dan pelaksanaan pada waktu itu untuk melakukan assassination itu 23 kali," kenangnya.
Baca juga:
Megawati hadiri peluncuran buku Seri Historia
Megawati minta sejarawan Indonesia bersikap objektif
Megawati ceritakan kesedihan Soekarno saat JF Kennedy dibunuh
Cerita Megawati kecil heran Ho Chi Minh cuma pakai sandal temui Soekarno
Keluarkan rekomendasi, Megawati restui Asrun-Hugua maju Pilgub Sultra
Megawati: Bantu rakyat jangan bedakan suku, agama & pilihan partai politiknya