Megawati perjuangkan revisi aturan menteri yang percepat usia pensiun peneliti
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri memberi saran kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi agar membuat kajian pemetaan aparatur negara.
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri memberi saran kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi agar membuat kajian pemetaan aparatur negara. Menurutnya, reformasi birokrasi harus secara tepat memperhitungkan mana aparatur yang harus dipangkas, mana yang harus dipertahankan dan diprioritaskan untuk kepentingan pembangunan.
Hal itu disampaikan saat memberikan orasi ilmiah setelah dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dalam Bidang Politik Pemerintahan dari IPDN di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (8/3/2018).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
-
Apa tujuan utama hak angket Pemilu yang didukung Megawati? Menurut dia, penekanan dari hak angket yang akan digulirkan parpol pendukung pasangan calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah mengungkap dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) pada masa sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, dan setelah pencoblosan.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Mega mencontohkan, telah terbit aturan menteri yang mempercepat usia masa pensiun bagi peneliti, dari usia 65 tahun, menjadi 60 tahun. Padahal bangsa ini sangat kekurangan peneliti.
"Saat ini saya sedang memperjuangkan nasib para peneliti madya Indonesia," ungkap Mega.
Dia berpendapat, tidak ada salahnya jika aturan tersebut ditinjau kembali. Apalagi saat ini Indonesia sedang berupaya membangun Science Based Policy.
"Dari awal saya telah memberi saran kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, agar membuat kajian pemetaan aparatur negara," pungkasnya.
Sebelum memberikan orasi, Megawati menjalani sidang senat terbuka penganugerahan gelar kehormatan yang dipimpin langsung oleh Rektor IPDN Ermaya Suradinata. Anggota promotor lainnya yakni sejumlah guru besar IPDN Hasan Efendi, Cahya Supriatna, Elena Hasan, Aris Setianuri, Nadisa.
Sejumlah pejabat negara hadir dalam sidang terbuka adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Kepala BIN Budi Gunawan, Mantan Kepala BNN Budi Waseso, Ketum PPP Romahurmuziy dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang.
Selain itu, ada juga Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Pangdam III/Siliwangi Mayjen Doni Monardo, Dirjen Imigrasi Ronny Franky Sompie, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca juga:
Megawati sebut otonomi daerah untuk dekatkan pemerintah dan rakyat
Megawati: Politik harus membuka ruang akses partisipasi seluruh rakyat
Megawati bahagia & terhormat diberi gelar doktor hanura causa oleh IPDN
IPDN anugerahkan Megawati gelar honoris causa dalam bidang politik dan pemerintahan
Gelar DHC Megawati jadi kebanggaan bagi kader PDIP
Dapat gelar doktor bidang politik, Megawati sukses bawa RI menuju demokrasi