Megawati Ungkit Wacana 3 Periode, Istana: Presiden Jokowi Taat pada Konstitusi!
Hal itu dikatakan Megawati dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkit wacana masa jabatan presiden selama tiga periode. Ia menyatakan menolak wacana tersebut.
Hal itu dikatakan Megawati dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta, Senin (5/8) lalu. Menyikapi pernyataan Megawati, Istana klaim sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelas. Taat dan patu pada konstitusi.
- Megawati Singgung Hakim MK soal Putusan Batas Usia Cawapres: Nggak Ada yang Nolongin Saya, Semua Bungkam
- Megawati Bicara Hubungannya dengan Jokowi, Ungkit Sikap Tolak Wacana Presiden 3 Periode
- Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai
- Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
"Terkait dengan narasi tiga periode yang selalu dikaitkan dengan Presiden Jokowi, perlu ditegaskan bahwa sejak awal saat wacana itu muncul, sikap Presiden Jokowi sangat jelas, beliau patuh dan taat pada konstitusi," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, seperti dikutip Antara, Rabu (7/8).
Wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode sempat mengemuka sebelum pelaksanaan Pilpres 2024. Saat itu, banyak pihak yang mendorong masa pemerintahan Jokowi diperpanjang hingga tiga periode.
Menurut Ari, kewenangan untuk perubahan konstitusi sepenuhnya menjadi domain MPR, bukan ditentukan oleh Presiden.
Hubungan dengan Megawati
Selain itu, Ari juga menegaskan Jokowi terus aktif membuka jalur komunikasi dan menjaga silaturahmi, khususnya dengan Megawati Soekarnoputri dan tokoh-tokoh bangsa lainnya.
"Presiden Jokowi tetap membuka komunikasi dan menjaga silaturahmi dengan siapa saja, apalagi silaturahmi dengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan tokoh-tokoh bangsa," katanya.
Menurut Ari, keterbukaan ini menunjukkan komitmen Presiden Jokowi untuk membangun hubungan yang harmonis dan produktif dalam kancah politik maupun sosial di Indonesia. Baik Megawati dan Jokowi mengakui hubungan keduanya baik-baik saja.