Melestarikan Budaya Kediri Lewat Cerita Galuh dan Panji
Kepala Kelurahan Ngronggo, Heru Sugiarto menjelaskan bahwa pagelaran seni budaya tersebut diselenggarakan sebagai acara perpisahan sekaligus menampilkan hasil karya. Pagelaran tersebut melibatkan mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta dan Karang Taruna Kelurahan Ngronggo.
Kerja sama Pemerintah Kota Kediri dalam hal ini Kelurahan Ngronggo dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta terjalin apik. Hal tersebut terjalin dari penerimaan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Ngronggo selama 20 hari.
Bertepatan di hari terakhir pelaksanaan KKN, gelaran pertunjukan budaya secara virtual dengan mengangkat cerita Panji dan Galuh dilaksanakan pada Jum'at (27/8) kemarin malam.
-
Kapan Muhibah Budaya dalam rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival digelar? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Untuk apa Festival Bunga Bandungan diadakan? Dilansir dari ANTARA, festival bertajuk Jagad Kembang Kumandang itu dilakukan sebagai ajang pariwisata.
-
Apa makna Festival Lampion di Candi Borobudur? Bukan hanya sebagai penghias langit saja, pelepasan lampion pada Hari Waisak juga memiliki makna dan arti yang mendalam. Meski bisa diikuti oleh masyarakat umum, pemaknaan pelepasan lampion adalah menghilangkan hal-hal negatif pada diri kita serta mewujudkan impian serta harapan setiap umatnya.
-
Bagaimana Bontang City Carnival menunjukkan keberagaman budaya di Bontang? Melalui BCC kita ingin menunjukkan kepada publik bahwa Bontang adalah miniatur Indonesia. Terdiri suku bangsa, semuanya hidup rukun, damai, mencintai seni budaya, dan membangun keharmonisan untuk Kota Bontang yang lebih hebat dan beradab,” kata Bambang, Kamis (19/10).
-
Apa yang dirayakan di Festival Bunga Bandungan? Setiap tahun warga Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar festival bunga.
-
Kapan Festival Lampion di Candi Borobudur diadakan? Mengutip untar.ac.id, perayaan Waisak bertepatan pada bulan purnama di Bulan Vaisakha.
Kepala Kelurahan Ngronggo, Heru Sugiarto menjelaskan bahwa pagelaran seni budaya tersebut diselenggarakan sebagai acara perpisahan sekaligus menampilkan hasil karya. Pagelaran tersebut melibatkan mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta dan Karang Taruna Kelurahan Ngronggo.
"Pagelaran ini diselenggarakan sebagai persembahan karya dan acara perpisahan dari mahasiswa dari Institut Seni Indonesia Surakarta yang selama 20 hari melaksanakan KKN di sini. Pertunjukan ini hasil dari kolaborasi dari adik-adik mahasiswa ini dengan Karang Taruna dari Kelurahan Ngronggo," kata Heru.
Lebih lanjut, Heru berharap jika pagelaran seni budaya yang diselenggarakan ini bisa mengenalkan Kota Kediri dalam hal ini pariwisata sekaligus melestarikan budaya agar tidak dilupakan.
"Harapan saya dengan diselenggarakan pagelaran ini bisa memperkenalkan pariwisata di Kota Kediri sekaligus melestarikan budaya. Kita juga menggunakan potensi dari para pemuda melalui Karang Taruna agar mereka lebih peduli kepada budaya yang ada di Kota Kediri," ujar dia.
Sementara itu, Danang Arikukuh Dewabrata sebagai ketua dari KKN Inggita Wimala sangat mengapresiasi dukungan dari Pemkot Kediri dalam hal ini Kelurahan Ngronggo. Selama melaksanakan KKN di Kelurahan Ngronggo, ia sangat terkesan dengan warga yang sangat aktif dalam melestarikan kesenian dan kebudayaan di Kota Kediri.
"Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Saya sangat terkesan dengan warga di Kelurahan Ngronggo ini. Para warganya begitu aktif kegiatan-kegiatan Kelurahan terutama dalam bidang kesenian dan kebudayaan. Para Karang Tarunanya kompak, dari pihak Kelurahan yang juga sangat kompak,” ungkap Danang Arikukuh Dewabrata, Jumat, (27/8).
Diakhir obrolannya, ia berpesan agar Pemkot Kediri untuk selalu mendukung kesenian dan kebudayaan yang ada di Kota Kediri seperti menggelar pagelaran kesenian. Agar tidak hilang ditelan kemajuan zaman.
“Semoga kedepannya Pemkot Kediri selalu ikut mendukung dalam hal pelestarian kebudayaan yang ada di Kota Kediri. Seperti melakukan pagelaran tari, drama, atau pagelaran kesenian lainnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pagelaran seni tersebut, ditayangkan live via Zoom dan kanal Youtube Kelurahan Ngronggo dengan judul “Katresnan Jati Kediri Bumi Panji”.
Hal ini dilakukan mengingat pemberlakuan PPKM level 4 yang masih dilaksanakan di Kota Kediri. PPKM Level 4 mengharuskan masyarakat tidak diperbolehkan membuat acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Baca juga:
Ditemukan Keramik dan Tulang Manusia di Alun-Alun Kasepuhan Cirebon, Ini 4 Faktanya
Kaya Akan Motif, Intip Pesona Tenun Sipirok Khas Tapanuli Selatan
AS Kembalikan Tiga Benda Cagar Budaya Indonesia Hasil Perdagangan Ilegal
Menyusuri Seluk Beluk Rumah Sumi, Cagar Budaya yang Penuh Misteri
Mengenal Tari Soreng, Kesenian Masyarakat Merbabu Simbol Kehidupan Petani
Mengintip Kediri Ratusan Tahun Lalu Melalui Cagar Alam Manggis Gn. Kluet Gadungan