Melihat Aktivitas Ibadah Warga Binaan Lapas Perempuan Malang pada Bulan Ramadan
Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Malang duduk melingkar di Aula Kartini. Mereka serius mendengarkan ceramah Ustaz Ikhwanul Muslimin yang duduk di salah satu kursi plastik.
Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Malang duduk melingkar di Aula Kartini. Mereka serius mendengarkan ceramah Ustaz Ikhwanul Muslimin yang duduk di salah satu kursi plastik.
Ustaz Ikhwanul menyampaikan ceramahnya tentang bagaimana meraih ampunan dengan ibadah Ramadan. Ia menyampaikan hikmah dan keistimewaan Ramadan bagi hamba yang mau meraihnya selama bulan suci.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang diraih Iqbaal Ramadhan baru-baru ini? Setelah ngejalanin kuliah dari tahun 2019 di Australia, Iqbaal Ramadhan akhirnya resmi jadi lulusan Media Komunikasi dari Monash University. Keren banget!
-
Kapan bulan Ramadan 2024?
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Kapan tahun baru Islam 2023? Selamat Tahun Baru Hijriah 1 Muharram. Semoga kita menjadi umat terbaik, memberikan kontribusi terbesar untuk agama dan bangsa.
"Paling sering mereka bertanya tentang amalan yang harus dilakukan, sudah benar atau tidak wudunya, salatnya dan lain-lain," kata Ikhwanul seusai ceramah di Lapas Perempuan Klas 1A Malang, Rabu (5/4).
Indah Nur'ari (33), seorang warga binaan menceritakan aktivitasnya mengikuti kegiatan keagamaan selama Ramadan. Ia menjadi salah satu peserta tadarus Alquran.
"Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran," katanya.
Indah mengaku mendapatkan banyak ilmu selama menjalani pembinaan di Lapas, kendati sebelumnya juga pernah belajar agama. Ia mengaku lebih mendalami dan menekuni selama belajar di pondok pesantren dalam Lapas.
"Dulu di luar jarang salat, di sini rutin salat, lebih rajin mengikuti ibadah di sini. Saya di sini 6 tahun, belajar Alqurannya 2-3 tahun sudah bisa. Alhamdulilah. Di sini bisa lebih memahami membaca Alquran, tajwid, makrojul," urainya.
Kata Indah, selama di Lapas waktu belajarnya rutin, disiplin dan teratur, sehingga ada hasilnya. Selain itu juga disediakan pendamping atau guru yang membantu selama proses pembelajaran. Ia mengaku mendapatkan bayak manfaat selama belajar.
"Ada ketenangan, setelah membaca Alquran, pikiran negatif yang pernah saya lakukan di sini tidak ada, setelah belajar ilmu agama dan mengaji," akunya.
Warga Binaan Lapas Perempuan Malang menjalankan serangkaian kegiatan ibadah pada bulan Ramadan. Mereka yang muslim antusias mengisi kegiatan ibadah Ramadan sepanjang hari di Ruang Kartini.
Jumlah penghuni Lapas Malang sebanyak 461 orang dan 425 di antaranya muslim.
Kegiatan pondok pesantren di lingkungan Lapas diisi dengan ceramah agama, salat berjamaah dan belajar membaca Alquran. Namun khusus selama Ramadan, kegiatan lebih banyak dibandingkan hari biasa.
Selama bulan puasa, warga binaan muslim mengikuti kegiatan keagamaan berupa tadarus Alquran, ceramah agama dan salat tarawih. Bahkan beberapa orang secara khusus belajar ilmu hadis.
"Khusus bulan Ramadan ada tambahan kegiatan yakni tadarus dan salat Tarawih. Kalau Tarawih diikuti seluruh warga binaan yang muslim, tapi kalau tadarus sekitar 74 orang," kata Lilik Sulistiyowati, Plt Kalapas Perempuan Kelas 1A Malang.
Peserta tadarus merupakan warga binaan yang sudah dapat membaca Alquran. Mereka akan mulai bertadarus dari pukul 10.00 WIB sampai salat berjamaah Dzuhur dan Ashar.
"Setiap hari mereka khatam 3-4 juz. Yang tadarus dibagi per kelompok 4-5 orang mengatakan 3-4 juz per hari," katanya.
Selain itu juga disiapkan kegiatan tambahan khusus dalam momen Nuzulul Quran di antaranya kegiatan tambahan berupa belajar ilmu hadis dan pemahaman ayat tertentu dari Alquran.
"Mereka senang di dalam Lapas masih bisa menambah ilmu, semoga selesai menjadi makin baik, dan terpenting tidak kembali," pungkasnya.
(mdk/yan)