Membaca Taktik Golkar, Demokrat dan PDIP Berebut Kursi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang
Kursi panas ketua DPRD Kabupaten Tangerang, menjadi target perebutan partai politik (parpol) pada ajang Pemilu legislatif 2024. Kesuksesan menjadi partai pemenang Pileg nanti, diharapkan dapat diikuti dengan perolehan tiket untuk mengusung calon kepala daerah pada Pilkada.
Kursi panas ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, menjadi target perebutan partai politik (parpol) pada ajang pemilihan umum (Pemilu) legislatif 2024. Kesuksesan menjadi partai pemenang Pileg nanti, diharapkan dapat diikuti dengan perolehan tiket untuk mengusung calon kepala daerah pada Pilkada mendatang.
Berbagai upaya dilakukan untuk meraup suara maksimal. Seperti Partai Golongan Karya (Golkar). Partai berlambang pohon beringin ini memberikan bekal dan latihan kepada para bakal calon legislatif (caleg) agar layak bertarung di Pemilu 2024.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Kita mempersiapkan, mendidik, melatih para caleg bagaimana bisa memenangkan Pileg dan Pilpres nanti. Sambil jalan kita melakukan Bimtek kepada kader dan caleg," ungkap Muhammad Amud, sekretaris DPD Golkar Kabupaten Tangerang, Selasa (7/3).
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang ini menargetkan penambahan lima kursi pada Pileg 2024 mendatang, dengan target perolehan 12 kursi DPRD.
"Atau dua kursi per Dapil. Kita yakini bisa meraih itu karena penambahan kursi itu sendiri dan sumber daya caleg, fungsionaris dan struktur yang ada di Partai Golkar yang sudah kita perkuat sampai kelurahan," ucap dia.
Amud menyebut dengan target perolehan 12 kursi Dewan di Pileg, maka partai Golkar akan mengusung Wakil Bupati Tangerang saat ini, diajukan kembali menjadi calon Bupati Tangerang.
"Dengan punya tiket sendiri kita Aman. Kalau untuk calon Golkar sudah memutuskan ketua DPD Golkar, Mad Romli, sebagai calon dari Partai Golkar sudah diputuskan dalam Rakerda tingkat II dan tingkat I dan sudah disampaikan ke DPP juga untuk calon Bupati," jelas dia.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Kabupaten Tangerang Nawa Said Dimyati mengaku fokus terhadap upaya sosialisasi terhadap pencapresan Anies Baswedan, yang telah dideklarasikan partai Demokrat.
"Deklarasi Capres Pak Anis Baswedan, dengan deklarasi itu kita kewajiban moral dan konstitusional untuk sudah memulai mensosialisasikan Pak Anies kepada masyarakat," ucap dia.
Dia mengaku pada Pemilu 2024 ini Partai Demokrat Kabupaten Tangerang bisa kembali merebut kursi ketua DPRD, dengan target perolehan kursi dewan sebanyak 12 kursi.
Namun begitu Partai Demokrat Kabupaten Tangerang, masih membuka komunikasi dengan sejumlah parpol lain agar dapat mengusung calon kepala daerah.
"Pilkada belum, kalau komunikasi politik dengan beberapa kawan sudah tapi baru komunikasi awal. Karena akhirnya keputusan DPP, kalau kita hanya memotret supaya nanti kita laporkan (calon) ke DPP. Kita maunya internal, makanya saya sampaikan untuk lebih meningkatkan kualitas keilmuan," ungkapnya.
Sementara ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tangerang, Irvansyah menargetkan perolehan 14 kursi DPRD, dengan kembali mendudukan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang dari Partai PDIP.
Irvansyah menerangkan harapan meraih kursi ketua DPRD Kabupaten Tangerang itu, didasari dari target yang telah ditetapkan dari Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC PDIP Kabupaten Tangerang.
"Pileg hasil raker DPC menargetkan 14 kursi, kalau kemarin (Pemilu 2019-2024) delapan kursi. Artinya kita harus berusaha nambah enam lagi. Kita berharap di setiap Dapil nambah satu kursi dan ingin mencetak sejarah sejak Pemilu 1999 ketua DPRD di Kabupaten Tangerang, berturut-turut selalu bergantian. Pileg 2024 nanti kita ingin memecahkan rekor di Kabupaten Tangerang," jelasnya.
Irvansyah, yang juga anggota DPR saat ini, mengaku siap untuk diusung PDIP pada Pemilu 2024 mendatang sebagai calon Bupati Tangerang.
"Kita target harus bisa memenangkan Pilkada. Saya diusulkan DPC, tapi semua kembali ke DPP. Kita ada komunikasi-komunikasi dengan parpol lain, dan elemen-elemen lain baik Bupati atau wakil bupati, yang pasti PDIP Kabupaten Tangerang, terbuka untuk berkomunikasi dengan siapapun," ucap dia.
Sementara Wakil Bupati Tangerang saat ini, Mad Romli, yang juga ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang, masih malu-malu menyatakan diri untuk siap dalam Pilkada 2024 nanti. Sebagai kader partai dirinya fokus untuk kemenangan Pileg dan penguatan struktur partai Golkar di Kabupaten Tangerang.
"Pilkada, saya belum bicara ke mana-mana, pertama saya punya tugas memenangkan Pileg dan Pilpres dulu. Kalau ini maksimal hasilnya maka mau tidak mau (maju sebagai calon Bupati) karena perintah DPP," ungkap Mad Romli.
Dia berharap masyarakat di Kabupaten Tangerang, masih mengharapkan Golkar duduk di kursi dewan, sehingga bisa mengantarkan dirinya yang telah disetujui DPP Golkar, maju dengan mulus di Pilkada 2024 mendatang.
"Adapun disetujui DPP kita masuk fungsionaris, karena kalau di partai Golkar tidak ada ujug-ujug. Walaupun dia banyak uang dan sebagainya diutamakan kader dulu. Yang jelas target menang dan dapat kursi ketua DPRD," jelas Mad Romli, yang sebelumnya maju melawan Kotak kosong Pada Pilkada 2019 bersama Bupati Zaki Iskandar.
(mdk/cob)