Membahayakan, pengguna jalan layang poros Maros-Bone dilarang selfie
"Mengenai larangan berselfie di atas jalan ini, kami sudah lapor ke Kasat Lantas Polres Maros agar ini bisa diatur, dilakukan pengamanan saat ada pemudik atau pengguna jalan yang berkeinginan untuk melihat infrastruktur yang baru kita bangun dengan berselfie di atasnya," kata Miftachul Munir.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) 13 Makassar dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Miftachul Munir melarang pengguna jalan di atas jalan layang atau elevated road di poros Maros - Bone, Sulsel selfie atau berswafoto. Karena sangat membahayakan, rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Kami tidak mengizinkan. Biasanya kalau ada infrastruktur baru, ada yang mau berselfie di atasnya. Itu akan sangat membahayakan," kata Miftachul Munir saat meresmikan oven traffic ruas jalan elevated road atau jalan melayang di Kecamatan Simbang, poros Kabupaten Maros-Bone atau sekitar 27 kilometer dari Kota Maros, Jumat, (8/6).
-
Kapan Mohammad Tri Anjas lulus Akmil? Pada 3 November 2022, keluarga militer itu mendapatkan kabar gembira dari Wakil Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dian Assafri.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Siapa saja yang ikut serta dalam upacara Mecaru bersama Lulu Tobing? Ini dia potret Lulu Tobing bersama sahabat dan peserta lainnya yang turut serta dalam upacara mecaru.
-
Apa julukan Zulkarnain Lubis? Pria yang dijuluki Maradona Indonesia ini kembali ke Pulau Jawa dan meneken kontrak bersama Petrokimia Putra Gresik. (Foto: Bola.com) Ikut Skuad Garuda Mengutip dari kanal Bola.com, Zulkarnain sempat dipanggil Timnas Indonesia untuk ajang Pra Piala Dunia 1986.Saat itu, skuad garuda berada di bawah asuhan Sinyo Aliandoe. Skuad Garuda bermain cukup gemilang hingga hampir lolos ke putaran final di Meksiko sebelum akhirnya kalah dari Korea Selatan di fase akhir Kualifikasi Zona Asia.Zulkarnain juga sempat membawa Timnas Indonesia melaju hingga ke semifinal Asian Games 1986. Selain Zulkarnain, ada pula beberapa pilar Timnas yang juga tak kalah hebatnya, seperti Ponirin Meka, Jaya Hartono, Robby Darwis, Herry Kiswanto, Marzuki Nyak Mad, Sutrisno, Budi Wahyono, Patar Tambunan, hingga Nasrul Koto. Dijuluki Maradona Gaya permainan Zulkarnain ketika berada di lapangan hijau sungguh ikonik. Bermain sebagai gelandang sentral dan juga gelandang serang, ia kerap menunjukkan hiburan seperti gocekan-gocekan untuk mengelabuhi lawannya.Ia juga sering memberikan umpan-umpan ciamik dan terukur ke lini depan. Visi permainannya juga di atas rata-rata sehingga mampu membaca pergerakan kawan maupun lawan. Berangkat dari situlah, Zulkarnain dikenal sebagai 'Maradona Indonesia' sejak berada di klub Krama Yudha Tiga Berlian Palembang.Saat itu ia sukses membawa timnyameraih peringkat ketiga Asian Club Championship 1985-1986.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Apa yang dilakukan Ayu Ting Ting, Fardhana, dan Bilqis saat Lebaran? Kembali bersatu dalam suasana fitri, Ayu Ting Ting dan Lettu Fardhana akhirnya dapat berkumpul bersama Bilqis lagi, menambah kebahagiaan dalam keluarga kecil mereka.
Selain selalu memancing minat orang untuk berselfie, kata Miftachul Munir, infrastruktur baru itu juga belum dikenali betul oleh pengguna jalan, mereka belum terbiasa.
Sehingga bagi mereka yang bawa kendaraan dari jarak jauh, sudah dalam kondisi lelah, maka fokus akan terganggu jika tiba-tiba ada yang berhenti di pinggir jalan untuk berselfie. Kendaraannya akan lepas kendali.
"Mengenai larangan berselfie di atas jalan ini, kami sudah lapor ke Kasat Lantas Polres Maros agar ini bisa diatur, dilakukan pengamanan saat ada pemudik atau pengguna jalan yang berkeinginan untuk melihat infrastruktur yang baru kita bangun dengan berselfie di atasnya," kata Miftachul Munir.
Jalan layang ini dibangun, tambahnya, menghilangkan delapan tikungan tajam dan landai guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Total panjang 1,7 kilometer termasuk diantaranya 315 meter bangunan utama elevated roadnya.
Kecepatan standar laju kendaraan untuk jalan poros Maros - Bone ini 30 kilometer per jam namun elevated road ini didesain 40 kilometer per jam. Kapasitas jalan dengan dua jalur, perjam sebanyak 1.600 kendaraan.
Miftachul Munir juga menjelaskan, penggunaan jalan layang atau elevated road ini sementara baru dibuka untuk melayani pemudik saja selama 17 hari terhitung di H-7 hari ini hingga H+10. Karena selanjutnya akan ditutup lagi, pengguna jalan dikembalikan ke jalan sebelumnya karena para pekerja akan melanjutkan pengerjaan jalan pendekat yang belum rampung betul. Ditargetkan, semuanya rampung 100 persen bulan Juli mendatang sesuai kontrak.
Baca juga:
Jalan melayang ruas Maros-Bone beroperasi fungsional sambut mudik Lebaran 2018
Warung musiman mulai hiasi jalur Pantura Karawang-Subang sambut pemudik
H-7 lebaran, pemudik mulai padati Stasiun Pasar Senen
Jelang arus mudik, petugas Dishub cek kelayakan bus Terminal Kampung Rambutan
Mudik Lebaran, ini 4 titik rawan macet di jalur selatan Jawa Barat
Kapolda Jabar imbau pemudik sepeda motor beralih ke angkutan umum