Membandingkan eksekusi mati bandar narkoba di Indonesia dan Filipina
Upaya memberantas mafia narkoba dikarenakan jumlah anak bangsa ketergantungan narkoba kian meningkat tiap tahunnya.
Pemerintah Indonesia tidak main-main dalam menghukum para bandar narkoba. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berjanji dan menyatakan perang kepada para bandar dan mafia narkoba. Ancaman hukuman mati disiapkan penegak hukum bagi mereka yang berani menyebarkan barang haram itu ke Tanah Air.
Hukuman mati dianggap cara yang efektif untuk memotong mata rantai peredaran narkoba di Indonesia. Upaya memberantas mafia narkoba dikarenakan jumlah anak bangsa ketergantungan narkoba kian meningkat tiap tahunnya. Janji Jokowi itu kini dibuktikannya dengan tindakan nyata.
Eksekusi mati jilid III telah dilaksanakan Jumat (29/7) dini hari kemarin di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Jumlah terpidana mati yang dieksekusi adalah 14 orang. Empat terpidana mati sudah dieksekusi dan 10 terpidana ditunda. Keempat terpidana yang telah dieksekusi yakni Freddy Budiman (37), Michael Titus (34), Humprey Ejike (40), Cajetan Uchena Onyeworo Seck Osmane (34).
Tata cara dan prosedur hukuman mati telah dikaji dan dimuat dalam aturan yang baku. Tentunya, berbeda dengan negara lain mengeksekusi terpidana mati. Payung hukum yang mengatur tata cara hukum mati tercantum Pasal 11 jo Pasal 10 KUHP dan UU no 2/Pnps/1964.
Berdasarkan aturan ini, pelaksanaan hukuman mati di Indonesia adalah sebagai berikut:
Pertama, terpidana dibawa ke tempat pelaksanaan pidana dengan pengawalan polisi yang cukup. Jika diminta, terpidana dapat disertai oleh seorang perawat rohani. Kemudian, terpidana berpakaian sederhana dan tertib, biasanya dengan pakaian yang sudah disediakan di mana ada sasaran target di baju tersebut (di jantung).
Setibanya di tempat pelaksanaan pidana mati, komandan pengawal menutup mata si terpidana dengan sehelai kain kecuali jika terpidana tidak menghendakinya. terpidana dapat menjalani pidananya secara berdiri, duduk atau berlutut.
Terpidana bisa juga diikat tangan serta kakinya ataupun diikat kepada sandaran yang khusus dibuat untuk itu, misalnya diikat pada tiang atau kursi. Lalu, setelah terpidana sudah berada dalam posisinya, maka regu penembak dengan senjata sudah terisi menuju ke tempat yang ditentukan. Jarak antara terpidana dengan regu penembak antara 5 sampai 10 meter.
Jika persiapan selesai, jaksa memerintahkan untuk memulai pelaksanaan pidana mati. Komandan regu akan memberikan aba-aba kepada penembak dengan pedangnya. Kemudian komandan regu akan mengangkat pedangnya ke atas dan memerintahkan agar membidik jantung terpidana.
Setelah itu, komandan regu akan menyentakkan pedangnya ke bawah dengan cepat tanda tembakan dilepaskan. Apabila masih terlihat tanda-tanda kehidupan, maka komandan regu segera memerintahkan kepada Bintara regu penembak untuk menembak terpidana menggunakan pistol tepat di atas telinga terpidana.
Berbeda hukuman mati di Filipina. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte juga berjanji mengadakan perang melawan para pengedar, bandar, dan pemakai narkoba. Sejak terpilih menjadi presiden bulan lalu, saat ini sudah lebih 110 tersangka pengedar narkoba meregang nyawa oleh aparat kepolisian, seperti dikutip koran the Daily Mail, Selasa (12/7).
Data mencatat sejak perintah Duterte diterapkan angka kematian para pengedar naik hingga 200 persen. Dalam enam bulan pertama dia menjamin perdagangan narkoba bisa dienyahkan. Media lokal menyebutkan, baru empat hari saja sejak Duterte jadi presiden sudah 12 tersangka bandar narkoba tewas diterjang timah panas aparat.
Bukan itu saja, presiden yang resmi menjabat pada 30 Juni lalu itu, juga mengajak warga sipil untuk membunuh para pengedar obat-obat terlarang dan menjanjikan memberi imbalan sejumlah uang.
"Kalau mereka ada di sekitar kalian, silakan hubungi kami, polisi atau lakukan sendiri kalau kalian punya senjata. Saya dukung kalian," kata dia di depan kerumunan massa bulan lalu, seperti dilansir koran the Straits Times.
"Kalau dia melawan sampai mati dan kalian bisa membunuhnya maka saya akan beri kalian medali," lanjut dia. "Kalau dia mati, saya akan membayar lima juta peso (Rp 1,4 miliar) bagi gembong narkoba. Kalau masih hidup saya beri 4,999 juta peso saja," kata dia sambil tertawa.
Sejumlah foto yang beredar di internet dan media massa memperlihatkan para pengedar narkoba tewas dibunuh dengan cara brutal. Jasad seorang pengedar yang ditembak mati polisi di Manila terlihat seluruh kepalanya dibalut dengan plester dan di bagian dadanya ditaruh kertas kardus bertuliskan 'saya pengedar'.
Awal bulan ini saja sudah lima pengedar mati dalam baku tembak dengan polisi di Manila. Jasad para pengedar terlihat bersimbah darah dan digotong di dalam plastik untuk ditaruh di dalam sebuah mobil van.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Apa isi dari Buku Mati? Buku yang memiliki judul ganda, ‘The Spells of Coming Forth by Day,’ atau dikenal dengan sebutan Buku Mati, ternyata menyimpan makna mendalam dalam dunia gaib. Selain memuat berbagai mantra, buku ini juga dipenuhi dengan kidung yang diyakini memiliki kekuatan gaib.
-
Siapa Rizki Natakusumah? Rizki Natakusumah, yang juga dikenal sebagai suami Beby Tsabina, adalah anggota DPR-RI periode 2019-2024.
-
Apa niat mandi Nisfu Syaban? Niat Mandi Nisfu Syaban Niat mandi Nisfu Syaban bisa dibaca umat Muslim. Niat ini perlu dibaca sebelum menunaikan ibadah puasa Nisfu Syaban. Adapun niat mandi Nisfu Syaban yang bisa dibaca adalah sebagai berikut: Niat Mandi Nisfu Syaban Arab نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Niat Mandi Nisfu Syaban Latin Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala. Arti Niat Mandi Nisfu Syaban Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala
-
Kapan Teuku Nyak Makam wafat? Teuku Nyak Makam meninggal pada 21 Juli 1896. Tepat pada hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana Hiu Ekor Panjang berburu mangsanya? Dengan ekor panjangnya, mereka memiliki keahlian menggembalakan ikan sebelum secara efektif menggunakan ekornya untuk membuat ikan pingsan dan mengambilnya sebagai mangsa.
Baca juga:
Baru lima hari pemerintahan Duterte, 45 penjahat tewas di Filipina
Gaya brutal presiden Filipina habisi pengedar narkoba
Tak hanya bandar narkoba, pecandu juga siap dibunuh Duterte
Terpidana mati di Indonesia ini jadi sorotan dunia
Rumitnya pelaksanaan eksekusi mati tahap tiga
Ini kesaksian Brimob yang jadi eksekutor hukuman mati