Memperkenalkan budaya membaca pada anak-anak melalui dongeng
Komunitas Ayo Dongeng Indonesia bersama Imaginatory menggelar acara Festival Dongeng Jakarta 2015.
Komunitas Ayo Dongeng Indonesia bersama Imaginatory menggelar acara Festival Dongeng Jakarta 2015 yang bertema 'Dongeng di Kampung Betawi' di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Srengseh Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Sabtu (24/10).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengedukasi anak-anak serta orang tua dalam mendongengkan cerita daerah.
"Mau mengangkat kegiatan bercerita sebagai kegiatan yang mendidik dan terkait erat dengan pendidikan literasi sama anak-anak. Mau mengangkat salah satu di antaranya mengangkat tradisi lisan di setiap daerah," ujar Direktur Festival Dongeng Internasional Indonesia, Ario Zidni kepada merdeka.com di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (24/10).
Kak Aio, sapaan akrab Ario, menuturkan jika dongeng ini juga berguna sebagai pengenalan budaya membaca. "Orang tahunya dongeng ya lisan aja, kalau di festival ini kita mau menyelipkan bahwa dongeng berguna untuk pengenalan budaya baca. Mengangkat budaya lisan," paparnya.
Dalam festival ini, Kak Aio ingin mengajak keluarga yang ada di Jakarta agar punya alternatif baru dalam melakukan kegiatan yang mengedukasi.
"Kita mau ngajak keluarga Jakarta untuk punya alternatif baru kegiatan, mengenai kegiatan bercerita, kegiatan berlatar belakang budaya, ketika dateng ke sini bukan ngabisin waktu, tapi buat cerita sendiri bersama keluarga, mau mengedukasi dunia cerita bisa sambil belajar," jelasnya.
Dalam acara ini, akan ada dongeng dari siang sampe sore, kemudian ada workshop 'mendongeng itu mudah', talkshow tentang dongeng. Selain itu, nanti anak-anak dan keluarga akan diajak mengenal budaya masyarakat adli Jakarta dengan berkeliling Setu Babakan mengenal rumah adat asli Betawi, kemudian ada sesi rumah capung dan sebagainya.
Acara ini digelar hanya pada hari ini dan terbuka untuk umum tanpa dikenakan biaya. Hanya ada 3 kegiatan yang dikenakan biaya sebesar 75 ribu rupiah yakni workshop rumah capung, workshop parenting dan tur setu babakan.
Pantauan dari merdeka.com beberapa pengunjung telah hadir di Setu Babakan dan tengah menjalani acara tur setu babakan. acara ini akan dibuka pada pukul 14.00 WIB dengan acara pembukanya adalah tur setu babakan.
Dalam acara ini hadir sastrawan Eka Budianta, budayawan Betawi Yahyq Andi Saputra, Winna & Winnie Puppetaria, pendongeng cilik dan dari abang none Jakarta Selatan, Wanna H. Bokir dan lainnya.
Baca juga:
Ibu ini memecahkan rekor dunia berlari sambil mendorong kereta bayi
Tak sempat ke RS, seorang ibu di Pekanbaru melahirkan di Pos Polisi
Ikut ibu berjualan, dua anak ini hilang
Tubuh digerogoti tikus, bayi baru lahir ini akhirnya tewas
Jangan pernah lakukan ini di depan anak Anda!
-
Kenapa ikatan ibu dan anak sangat kuat? “Although the bond between a mother and her child is invisible, it’s stronger than any man-made material in existence.” – Ivana Davies- “Meskipun ikatan antara ibu dan anaknya tidak terlihat, itu lebih kuat dari materi buatan manusia mana pun yang ada.” – Ivana Davies
-
Kapan Hari Ibu di Indonesia dirayakan? Sejarah Hari Ibu di Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, memiliki akar kuat dalam peristiwa Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada tahun 1928.
-
Kapan Hari Ibu dirayakan di Indonesia? Indonesia merayakan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember.
-
Di mana ibu tikus dan anaknya mengobrol? Pada suatu hari, seorang ibu bersama anaknya dari bangsa tikus sedang asik mengobrol di atas selokan.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Siapa yang membunuh istri dan anak-anak Soeparwi? Sono mengaku dialah yang membunuh Soeminah dan kedua anaknya sebelum akhirnya melakukan usaha percobaan bunuh diri dengan menghirup gas.