Menag Harap Calon Jemaah Haji Dapat Prioritas Vaksinasi Covid-19
Persiapan pelaksanaan ibadah haji 1442 H/2021 M terus dilakukan Kementerian Agama. Apabila haji tahun ini jadi diselenggarakan, kloter pertama rencananya akan berangkat 15 Juni 2021.
Persiapan pelaksanaan ibadah haji 1442 H/2021 M terus dilakukan Kementerian Agama. Apabila haji tahun ini jadi diselenggarakan, kloter pertama rencananya akan berangkat 15 Juni 2021.
Sebagai bagian persiapan, Menag Yaqut Cholil Qoumas telah bersurat ke Menteri Kesehatan. Surat tertanggal 5 Januari 2021 itu terkait permohonan dukungan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
"Dalam rangka menjamin dan memberikan perlindungan, kami telah bersurat ke Menkes, meminta agar jemaah haji tahun 1442H/2021M mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19," terang Menag di Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Menurutnya, ada sejumlah pertimbangan mengapa calon jemaah haji perlu mendapat prioritas vaksinasi. Pertama, jemaah calon haji tahun 2021 kemungkinan akan ditolak kedatangannya oleh otoritas Arab Saudi apabila belum dilakukan vaksinasi Covid-19.
Kedua, jika belum divaksin, maka perlu alokasi waktu, tempat, dan biaya untuk karantina jemaah, sebelum dan setibanya di Arab Saudi. Ketiga, jika belum divaksin, maka jemaah harus melakukan PCR Swab saat karantina, sebelum dan setiba di Arab Saudi.
Keempat jika belum divaksin, perlu penerapan physical distancing di embarkasi, selama penerbangan dan selama di Arab Saudi, serta setibanya jemaah di Tanah Air," jelasnya.
Selain itu, Menag menjelaskan terkait kuota haji. Apabila kuota haji normal, maka vaksinasi perlu dilakukan kepada sekitar 257.540 orang. Jumlah ini terdiri atas 221.000 jemaah haji reguler dan jemaah haji khusus, 4.200 petugas kloter dan petugas non kloter, 3.400 petugas haji di seluruh provinsi, dan 18.000 pembimbing haji pada 6.000 KUA Kecamatan di seluruh Indonesia.
"Kami masih menunggu respons dari Menkes. Kami harap ini bisa segera dilakukan, utamanya setelah ada kepastian dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan dan kuota haji 1442H/2021M," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jika Saudi Beri Kepastian, Kloter Pertama Haji 2021 Berangkat 15 Juni
Mendag: Jangan Sampai Jemaah Haji Indonesia Bawa Oleh-Oleh Buatan China
Dorong Ekspor ke Arab Saudi, Mendag Lutfi Mau UMKM RI Naik Kelas
Pemerintah Tambah Porsi Makan Jemaah Haji Menjadi 85 Kali Mulai 2021
Pemerintah Sinergi Penuhi Kebutuhan Jemaah Haji dan Umrah di Arab Saudi
Ini 5 Produk UMKM untuk Pangsa Pasar Jemaah Haji dan Umrah Indonesia