Menag Yaqut: Semangat Pahlawan Harus Kita Rawat dan Jadikan Inspirasi
"Jika menengok peristiwa 10 November, 76 tahun yang lalu itu, kita bisa belajar, bagaimana seluruh masyarakat saat itu melebur, demi Indonesia," kata Menag Yaqut.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan peringatan Hari Pahlawan adalah momentum bagi tiap anak bangsa untuk berefleksi. Dia berharap seluruh masyarakat bisa belajar dari peristiwa sejarah tersebut.
"Jika menengok peristiwa 10 November, 76 tahun yang lalu itu, kita bisa belajar, bagaimana seluruh masyarakat saat itu melebur, demi Indonesia. Saat itu, tidak ada perbedaan golongan, tingkatan, agama, dan paham. Yang ada hanya keinginan untuk mempertahankan keutuhan Indonesia. Semangat ini yang harus kita rawat dan jadikan inspirasi," katanya di Jakarta, Rabu (10/11).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
Dia menuturkan saat ini, Indonesia memang tidak mengalami perang secara fisik. Tetapi, banyak narasi-narasi yang muncul di masyarakat dapat mengancam keutuhan negara.
"Narasi yang dapat mengancam keutuhan negeri ini yang harus kita lawan. Saya yakin kita mampu melakukan itu, asal ada kemauan dan saling membuka diri," tutur Menag.
Yaqut tidak menampik, seringkali narasi yang sifatnya memecah belah, malah muncul dalam wacana keagamaan. Dengan hal tersebut masyarakat di Indonesia perlu membumikan moderasi beragama.
Dia mengatakan moderasi beragama yaitu cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan. Serta membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.
"Moderasi beragama bukanlah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman, sikap, dan pengamalan kita dalam beragama," ungkapnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada segenap ASN Kemenag yang selama ini telah menjadi garda terdepan sekaligus memberikan teladan bagaimana merawat semangat kepahlawanan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para tokoh agama atas peran dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat.
"Terima kasih kepada setiap guru madrasah, guru agama, pengasuh pesantren, penyuluh agama, penghulu, tokoh agama, dan seluruh elemen di Kementerian Agama yang selama ini telah berjuang membantu menjaga keutuhan negeri ini," ungkapnya
"Mari terus kita rawat semangat para pahlawan untuk menjaga Indonesia tanpa memandang golongan, agama, dan perbedaan lainnya. Jadikan Inspirasi, dan jangan lelah mencintai negeri ini," tutupnya.
Baca juga:
Jokowi: Krisis, Resesi dan Pandemi Dapat Dilalui Berkat Para Pejuang di Semua Palagan
Presiden Jokowi Pimpin Hari Pahlawan di TMP Kalibata
Kisah Mayjen Sungkono, Panglima Peristiwa 10 November yang Jarang Diketahui
Ganjar Pranowo Peringati Hari Pahlawan dengan Veteran dan Mahasiswa Rantau
40 Kata-kata Selamat Hari Pahlawan, Inspiratif dan Penuh Makna Perjuangan