Mencegah Benih Intoleransi Menyebar di Dunia Pendidikan
Pemerintah sebagai regulator perlu memberikan payung hukum bagi institusi pendidikan khususnya di daerah-daerah. Langkah ini harus dilakukan untuk dilakukan pencegahan secara sistematis melalui kurikulum yang lebih mengarah kepada pendidikan karakter.
Pemerintah sebagai regulator perlu memberikan payung hukum bagi institusi pendidikan khususnya di daerah-daerah. Langkah ini harus dilakukan untuk dilakukan pencegahan secara sistematis melalui kurikulum yang lebih mengarah kepada pendidikan karakter.
"Perlu juga ketegasan dari pemerintah dalam hal ini agar benih intoleransi tidak semakin menyebar di dunia pendidikan kita," kata Ketua Lembaga Konsultasi untuk Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) Pengurus Pusat Fatayat NU, Riri Khairoh dalam keterangannya, Selasa (21/1).
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
Dia menambahkan, selain kontrol terhadap kurikulum pendidikan, tentunya penting juga untuk mewaspadai para guru atau tenaga pendidik agar tidak mengajarkan hal-hal yang bisa mengarah ke intoleransi. Karena murid itu akan cenderung mengikuti apa yang dikatakan gurunya.
"Karena kalau gurunya bilang A, maka pasti muridnya juga akan mengikutinya. Nah menurut saya ini justru yang harus terus diawasi, bagaimana perspektif guru terkait dengan isu-isu intoleransi maupun radikalisme itu sendiri," kata anggota Komisi Nasional (Komnas) Perempuan periode 2015-2019 ini.
Oleh karena itu, menurut Riri, perlu adanya upaya-upaya untuk mengikis benih intoleransi di sekolah seperti kampanye-kampanye perdamaian dan multikulturalisme.
Riri juga mengungkapkan bahwa sebenarnya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan timbulnya intoleransi di sekolah. Dia ingin kasus intoleransi di sekolah yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini perlu menjadi perhatian bersama.
"Kalau ada praktik di sekolah yang mengajarkan intoleransi atau radikalisme itu perlu ada sanksi tegas," tandasnya.
Baca juga:
Cegah Radikalisme, Ma'ruf Amin Minta ASN Perkuat Komitmen Kebangsaan
Bertemu PB Mathla'ul Anwar, Ma'ruf Amin Bahas Upaya Mengurangi Radikalisme
Ada 1.000 Lebih WNI Terkontaminasi ISIS, Pemerintah Diingatkan Jangan Kecolongan Lagi
Bukan Radikalisme, Kemiskinan Jadi Masalah Utama Indonesia
Mahfud MD Sebut Definisi Radikalisme Mengacu pada UU Terorisme
Radikalisme Marak, Ikatan Pelajar NU Tegaskan Indonesia Butuh Islam Ramah Bukan Marah