Mencuri mayat salah satu syarat belajar ilmu hitam

"Kalau belajar ilmu hitam, semua syarat yang ditentukan tak bisa digantikan dengan benda lain," kata Mbah Kacer.

Fenomena pencurian tengkorak mayat perempuan serta sejumlah kain kafan bayi yang dilakukan Resi Rokhis Suhana (27) di beberapa taman pemakaman daerah Cilacap Jawa Tengah, seolah membuka kembali tabir praktik ilmu hitam dalam masyarakat. Pencurian tidak lazim yang dilakukan tersebut, diakui Resi sebagai bagian syarat untuk mempelajari ilmu terbang dan menghilang yang dilakoninya sejak tahun 2004.

Kenyataan tersebut menjadi perbincangan di kalangan paranormal wilayah Banyumas dan sekitarnya. Salah satunya dikemukakan paranormal yang membuka praktik di salah satu bilangan Purwokerto Jawa Tengah, sebut saja namanya Mbah Kacer. Pria yang belum genap berusia 40 tahun ini, memahami gejala yang dilakukan Resi merupakan hal yang lazim dalam dunia ilmu hitam.

"Sebenarnya syarat yang dilakukan oleh si pencuri mayat tersebut nantinya akan berujung pada praktik dukun penggandaan uang. Praktik ini sekarang sedang marak dalam masyarakat kita," ujarnya saat ditemui merdeka.com beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kejadian tersebut sangat lazim dilakukan oleh orang yang sedang dalam kondisi terjepit dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Dalam praktik ilmu hitam, Mbah Kacer mengatakan ada beberapa hal yang bisa dijadikan indikasi dari syarat-syarat yang harus dipenuhi, meski harus ada pengorbanan sekalipun.

"Kalau orang yang mempelajari ilmu hitam, biasanya semua syarat yang ditentukan tidak bisa digantikan dengan benda lain. Seperti ayam hitam, ya harus ayam hitam. Hal ini berbeda dengan yang syarat dalam ilmu putih, sesuatunya bisa diganti benda yang berbeda," jelasnya.

Meski ada istilah ilmu hitam dan putih dalam masyarakat, Mbah Kacer, meyakini tidak ada batasan yang jelas dalam praktiknya. Dia menganalogikan sebuah pensil yang sebenarnya memiliki berbagai fungsi jika dipakai orang yang berbeda.

"Kalau pensil digunakan oleh orang yang benar, tentunya akan digunakan untuk menulis seperti sebagaimana mestinya. Namun, jika yang menggunakan adalah orang jahat, bisa menjadi alat pembunuh. Itu pun berlaku untuk mendefinisikan ilmu hitam dan putih," paparnya.

Selain itu, dia menyebut dari sisi mempelajari ilmu-ilmu gaib, lazimnya dikenal ada dua jalur utama yang dilakukan, yakni jalur leluhur dan jalur demit. Menurutnya, jalur leluhur didapat dari keturunan terdahulu. "Jika berangkat dari jalur leluhur, kemungkinan besar memang dari trah leluhur yang memilikinya diturunkan kepada keturunannya," ucapnya.

Sedangkan dalam jalur demit, dilakukan dengan cara melakukan tapa lelaku hingga di luar batas rasional. Dalam jalur demit inilah, jelas Mbah Kacer, biasanya jalan sesat itu menjadi penuntun. "Kalau dalam istilah di sini (Banyumas dan sekitarnya), ada tuntunan dari ibu ratu yang diidentikkan dengan penguasa laut selatan," katanya.

Laut selatan bagi masyarakat di wilayah selatan Pulau Jawa, selama ini dianggap sebagai daerah kerajaan Nyi Roro Kidul yang diyakini memiliki pasukan gaib dan kerajaan gaib yang besar, mengacu pada legenda dalam masyarakat selama ini. Wilayah laut selatan, menurut Mbah Kacer, memiliki kekuatan mistis yang cukup besar.

"Bahkan, ketika saya harus membuang (jin) yang susah pun harus di laut selatan. Karena diyakini di sana menjadi penjara, pun ketika ada orang yang ingin melepaskan susuk atau guna-guna di pantai selatan menjadi tempat pembuangannya," jelasnya.