Mendagri Minta Produsen Miras Beralih Bikin Hand Sanitizer untuk 'Perangi' Corona
"Kita harus all out semua baik pemerintah, swasta, masyarakat juga bergerak semua untuk memproduksi alat perang kita menghadapi Covid-19,"
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyarankan produsen minuman beralkohol atau minuman keras (miras) beralih memproduksi hand sanitizer di tengah pandemi virus corona. Menurutnya, produk hand sanitizer lebih bermanfaat ketimbang membuat aneka jenis miras.
"Tapi tadinya dipakai buat minuman, dipakai buat arak, dipakai buat ballo (miras daerah), pakai buat tuak, dibuat cap tikus, ini dialihkan, berhenti minuman-minuman itu, alihkan membuat alkohol sanitizer untuk antiseptik," kata Tito di Kanal Youtube Livestreaming Kemendagri, Jumat (17/4).
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Siapa Ki Ageng Tirta? Menurut mitologi masyarakat setempat, ia punya karomah yang luar biasa, yaitu merubah wilayah yang dulunya kering kerontang jadi berlimpah air.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Siapa Kayra Miendra? Kayra Miendra sendiri merupakan anak kedua dari Mieke Amilia hasil pernikahan pertamanya dengan Hendra Wijaya.
Menurutnya, semua elemen masyarakat harus gotong royong dalam membuat alat 'perang' untuk menghadapi virus corona.
"Kita harus all out semua baik pemerintah, swasta, masyarakat juga bergerak semua untuk memproduksi alat perang kita menghadapi Covid-19," ujar dia.
Dia mencontohkan, PT Wilmar Nabati Indonesia dan Tanoto Foundation, sebuah perusahaan yang memproduksi minyak goreng beralih membuat hand sanitizer. Tito telah menerima bantuan berupa peralatan medis dan bahan untuk hand sanitizer dari PT Wilmar Nabati Indonesia dan Tanoto Foundation.
"PT Wilmar adalah salah contoh sukses dari konversi pabrik minyak goreng menjadi produsen deterjen sebagai alat perang melawan Covid-19," tutur Tito.
Baca juga:
Update Kasus Covid-19 Nasional 17 April: 5.923 Positif, 607 Sembuh, 520 Meninggal
Ada Corona, Menkeu Cairkan Dana Bagi Hasil 50 Persen Lebih Awal
Jonan Beberkan Tantangan Industri Logistik di Tengah Pandemi Virus Corona
Menteri Sri Mulyani: Dampak PSBB, Konsumsi dan Investasi Akan Melambat
Pasien Positif Covid-19 di Banjarnegara Sembuh