Mendagri pastikan Pilkada serentak tidak gunakan dana APBN
Kalaupun memang daerah tertentu tidak bisa menggelar Pilkada serentak di 2015 dan 2016, akan diundur 2017.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memastikan penyelenggaraan Pilkada serentak bisa digelar 2015 dan 2016 ini. Terkait anggaran Tjahjo menyampaikan tidak akan ada suntikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Semua anggaran dari daerah ya. Tidak ada dari APBN," kata Tjahjo usai menghadiri HUT Satpol PP di Lapangan Gasibu Bandung, Selasa (3/3).
Sesuai Perpu Nomor 1 Tahun 2014, Kemendagri mencatat 280 kepala daerah se-Indonesia menggelar Pilkada langsung tersebut. 204 Daerah digelar pada 2015 dan sisanya digelar tahun depan.
Dia meminta, kepala daerah beserta DPRD segera berkomunikasi dengan KPUD masing-masing di daerah. Kalau pun belum ada yang menganggarkan pada APBD 2015, pihaknya akan membantu untuk memberikan payung hukum.
"Kalau daerah yang belum menganggarkan, kami akan berikan payung hukumnya supaya menganggarkan pos-pos penggunaan," terangnya.
Kalaupun memang daerah tertentu tidak bisa menggelar Pilkada serentak di 2015 dan 2016, dia mengaku masih bisa menggelar pada dua tahun ke depan. "Kalau memang terpaksa daerah tingkat dua tidak mampu, masih bisa digelar di 2017," ujarnya.
Sesuai Pasal 201 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 disebutkan pemungutan suara yang digelar Desember tahun ini dilakukan untuk pemerintah yang masa jabatannya habis pada 2015 dan semester awal 2016.
Baca juga:
Kadal 'main' gitar karya fotografer Indonesia hebohkan media asing
Pengusaha Indonesia yang masuk daftar jajaran orang terkaya di dunia
Proyek 'siluman' bernilai fantastis berseliweran di APBD 2015
Smartphone paling aman di dunia lahir, siap 'bunuh' BlackBerry
Derita Jelita, si miskin sakit terlantar & dituding cari sensasi
Gadis-gadis Cantik Bulgaria 'Dijual' di Pasar Pengantin
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Ada pun kepala daerah yang dipilih dalam Pilkada adalah Gubernur dan Wakil Gubernur. Kemudian, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Jangan lewatkan:
Kisah istri Komandan Kopassus jual minyak buat tambah uang belanja
Dilepas KPK, ditolak kejagung, Komjen BG bebas di tangan Bareskrim?
Di bawah pimpinan Ruki KPK keok lawan Komjen BG
Gandeng PPATK, Ahok akan ungkap gaya hidup mewah anggota DPRD
Begini wujud Hiu 'vampir' Goblin yang ditemukan di New South Wales
Begini Cara Gula Merusak Tubuh Anda