Mendagri sebut seorang menteri harus siap kapanpun diberhentikan
Dia mengaku isu reshuffle kabinet kerja tidak berpengaruh terhadap kinerjanya sebagai menteri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kabarnya akan merombak kembali menteri Kabinet Kerja. Namun belum diketahui kapan perombakan akan dilakukan.
Publik kini digegerkan dengan nama-nama menteri yang disebut bakal dicopot Jokowi karena tidak bekerja maksimal. Selain itu, ada juga menteri yang disebut kerap membikin gaduh.
Lantas bagaimana tanggapan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terkait isu reshuffle?
"Kita pada saat dilantik harus sudah siap diberhentikan kapanpun dan apapun kepentingan negara. Kepentingan kerjasama lebih utama daripada kepentingan pribadi," ujar Tjahjo di Kantor Kementrian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (7/4).
Dia menegaskan isu reshuffle kabinet kerja tidak berpengaruh terhadap kinerjanya sebagai menteri. Dia mengaku mengikuti perintah presiden untuk lebih memprioritaskan kinerja daripada memikirkan isu reshuffle.
Sebelumnya, Jokowi telah menegaskan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif dirinya sebagai presiden. Dia menyatakan ada baiknya seluruh pihak saat ini tak perlu memikirkan ihwal bongkar pasang kabinet dan lebih baik fokus pada pekerjaan masing-masing.
"Sekarang fokus kerja dulu," kata Jokowi usai menonton babak pertama Final Bhayangkara di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/4).
Jokowi menegaskan seluruh pihak jangan mencoba untuk mendorong dirinya melakukan bongkar pasang kabinet dan tak perlu mendikte kapan pelaksanaan pelantikan menteri baru dan siapa yang akan dicopot dari Kabinet Kerja.
"Tidak usah ada yang dorong-dorong, enggak usah, enggak usah ada yang dikte-dikte. Enggak usah ada intervensi apa lagi, enggak usah," tegasnya.