Mendes PDTT: Transmigran harus ciptakan peluang baru
Mendes PDTT Eko menegaskan, penyambutan para transmigran merupakan momentum penting untuk menggelorakan kembali peranan transmigrasi.
175 transmigran tiba di Satuan Permukiman (SP) Transmigrasi baru di Desa Sepunggur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Kedatangan mereka disambut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo, Selasa (25/10).
Mendes PDTT Eko menegaskan, penyambutan para transmigran merupakan momentum penting untuk menggelorakan kembali peranan transmigrasi. Kata dia, bertransmigrasi merupakan keputusan besar. Transmigrasi sendiri bisa menciptakan peluang bagi peningkatan martabat dan harkat kehidupan masyarakat transmigran serta penduduk setempat.
"Untuk itu, dorongan semangat perlu selalu kita berikan bagi para transmigran yang telah memutuskan untuk pindah memperbaiki masa depan melalui program transmigrasi," kata Mendes PDTT Eko Sandjojo.
Mendes PDTT Eko Sandjojo menambahkan, kunci berhasilan program transmigrasi ditentukan oleh 3 faktor. Pertama, permukiman transmigrasi harus memenuhi kriteria Clear and Clean (2C), layak huni, layak usaha dan layak berkembang (3L); Kedua, transmigran yang berkualitas dari aspek kompetensi, mental dan daya juang; Ketiga, pembinaan dan pengembangan kapasitas masyarakat transmigran yang sesuai dengan potensi transmigran, bio fisik lokasi permukiman dan kondisi sosial dikawasan transmigrasi.
"Keberhasilan para transmigran sangat tergantung pada sifat, sikap dan usaha masing-masing. Disiplin, jujur, tanggung jawab dan kerja keras merupakan sifat dan sikap dasar yang harus dimiliki setiap transmigran. Taati aturan, kearifan lokal, serta budaya setempat," pesan Mendes PDTT Eko Sandjojo.
Para transmigran yang ditempatkan di SP Desa Sepunggur berasal dari sejumlah daerah. Seratus Kepala Keluarga (KK) berasal dari Jawa Tengah, 50 KK dari Daerah Istimewa Yogyakarta, dan 25 KK dari penduduk setempat. Dalam upacara penyambutan, Mendes PDTT Eko Sandjojo menyerahkan secara simbolis rumah transmigran kepada perwakilan transmigran. Selain disambut Mendes PDTT Eko Sandjojo, kehadiran para transmigran juga disambut oleh Sekda Prov. Jawa Tengah, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gubernur Kalimantan Utara, serta Bupati Bulungan.
"Kami mengharapkan hal ini dapat menggugah dan memberikan semangat kepada saudara-saudara para transmigran yang telah ditempatkan di Tanjung Buka, Bulungan, Kalimantan Utara," ujar Mendes PDTT Eko.
Dalam kesempatan yang sama, Mendes PDTT Eko juga mengunjungi Desa Bumi Rahayu, Kabupaten Bulungan, yang berada di kawasan Transmigrasi Salim Batu. Desa tersebut merupakan eks Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Jelerai Selor 1. Dibangun pada tahun 1992, desa ini ditempati 250 KK transmigran dan telah berkembang menjadi desa definitif. Kawasan Transmigrasi Salim Batu memiliki luas 61.890 Ha dan dihuni 11.273 KK / 47.813 Jiwa. Kawasan ini terdiri dari 3 kecamatan, 20 desa asli, 20 desa eks permukiman transmigrasi, dan 8 lokasi transmigrasi yang masih dibina.
Dalam kunjungan ini juga disampaikan secara simbolis program lintas sektor kepada perwakilan masyarakat di kawasan ini. Program-program tersebut merupakan program dari Bank BNI berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani dan KUR Ritel untuk koperasi/ lembaga ekonomi, Agen 46 dan Corporate Social Responsibility (CSR); Bank BRI berupa KUR untuk petani dan KUR Ritel untuk koperasi/ lembaga ekonomi, BRILink dan CSR; BP Migas berupa Program Sub Penyalur BBM bersubsidi; BULOG berupa Kemitraan Pasar Beras, Pergudangan dan Pengeringan, Lumbung Pangan Desa (Bunga Desa), Rumah Pangan Kita, dan Distribusi Center; Kementerian Pertanian berupa Pencetakan Sawah, Pengembangan Jaringan Irigasi Tersier, Embung, DAM, Parit Long Storage, Irigasi Rawa, Pompa dan Pipa, Sumur Tanah Dangkal dan Dalam, Alsintan dan Saprodi, dan Pengembangan Sapi.
Selain itu, juga terdapat program dari Kementerian Koperasi dan UKM berupa bantuan permodalan untuk pengembangan koperasi pemula dan usaha mikro melalui Program Wirausaha Pemula; serta Kementerian Komunikasi dan Informatika berupa Pembangunan Sarana Akses Internet. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan dialog dengan warga desa dan transmigran yang masih dibina dari lokasi Tanjung Buka, serta peninjauan lokasi pemanfaatan Dana Desa di Bumi Rahayu berupa Pengembangan Ternak Ikan sebagai unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pembangunan Jalan Usaha Tani.
"Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas dukungan semua pihak dan tentunya peran masyarakat yang telah menggerakkan sumber daya di kawasan Salim Batu ini. Kawasan ini terus berkembang menjadi pusat pengembangan komoditas pangan dengan memberdayakan BUMDES yang ada di kawasan ini," ujar Mendes PDTT Eko Sandjojo.
Pada kesempatan ini juga dilakukan kesepakatan kerjasama antar pemerintah daerah berupa penandatanganan naskah Kesepakatan Bersama antara Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur DI Yogyakarta dengan Gubernur Kalimantan Utara tentang Kerjasama Pelaksanaan Transmigrasi.