Mendikbud akan Relokasi Anggaran UN 2020 untuk Penanganan Virus Corona
"Dana dari UN tentunya masih ada sisa yang tidak digunakan. Itu bisa kita gunakan untuk membantu penanganan bencana COVID-19 atau mendukung pembelajaran daring,"
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan sebagian anggaran Ujian Nasional digunakan untuk penanganan pandemi virus corona (COVID-19). Pemerintah memutuskan menghapus Ujian Nasional 2020 untuk melindungi peserta didik dari penularan virus corona.
"Kami melakukan berbagai re-alokasi anggaran. Ada beberapa yang kita tahu seperti program relawan manusia yang turut membantu penanganan COVID-19," ujar Nadiem dalam konferensi pers dilansir Antara, Selasa (24/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan gejala virus Nipah biasanya muncul? Ciri-ciri atau gejala infeksi biasanya muncul dalam 4-14 hari setelah terpapar virus.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Saat ini, sudah ada sekitar 20.000 mahasiswa yang mendaftar untuk menjadi relawan kemanusiaan tersebut. Relawan itu terbagi dua medis dan nonmedis. Nadiem menambahkan saat ini pihaknya melakukan koordinasi dengan DPR terkait perubahan alokasi anggaran tersebut.
"Dana dari UN tentunya masih ada sisa yang tidak digunakan. Itu bisa kita gunakan untuk membantu penanganan bencana COVID-19 atau mendukung pembelajaran daring," tambah dia.
Selain itu, sebagian dari dana UN akan digunakan untuk Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang akan diselenggarakan mulai tahun depan.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na'im, mengatakan pihaknya melakukan realokasi anggaran untuk penanganan COVID-19, dengan menggeser dana untuk rapat, perjalanan dinas, yang kemudian dialokasikan untuk rumah sakit pendidikan.
"Tujuannya supaya bisa mendukung penelusuran dan sebagainya," kata Ainun.
Ainun mengatakan setidaknya bisa terkumpul minimal Rp300 miliar hingga Rp400 miliar untuk penanganan COVID-19 tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud, Totok Suprayitno, mengatakan pihaknya mengidentifikasi anggaran sebesar Rp70 miliar di tingkat provinsi yang bisa digunakan untuk penanganan COVID-19.
Sementara, dana BOS yang sebelumnya digunakan sekolah untuk membayar pengawas saat UN, maka dana tersebut bisa digunakan untuk menangani COVID-19 di satuan pendidikan.
(mdk/ray)