Mendikbud Minta Pemerintah Daerah Prioritaskan Vaksinasi Bagi Guru
Nadiem menguraikan, jenjang prioritas vaksinasi disandarkan pada tingkat kesulitan sekolah menjalankan pembelajaran secara jarak jauh. Semisal satuan pendidikan selevel jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) akan lebih dulu guru dan tenaga pendidikannya mendapatkan vaksinasi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta pemerintah daerah (Pemda) agar memprioritaskan para guru dalam proses vaksinasi terhadap pejabat publik. Hal itu menyusul diwajibkannya pembukaan pembelajaran secara tatap muka di sekolah usai guru dan tenaga kependidikan menjalani vaksinasi Covid-19 secara lengkap.
"Kami ingin mendorong Pemda untuk memastikan bahwa guru itu menjadi prioritas utama dalam pejabat publik dan sasaran vaksinasinya untuk pendidik dan tenaga pendidikan. Jadi semua orang dewasa yang ada di sekolah kita," katanya dalam acara Pengumuman Surat Keputusan Bersama sejumlah menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Selasa (30/3).
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.
-
Kapan Azriel Hermansyah berencana melanjutkan pendidikan? Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa adiknya, Azriel, berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam waktu dekat.
-
Apa yang dilakukan Djamaluddin Adinegoro untuk menyiasati larangan menulis saat sekolah? Untuk menyiasatinya, ia menggunakan nama samaran 'Adinegoro' hingga menjadi identitasnya yang baru. Dengan nama itu, dirinya berhasil menyalurkan bakatnya dalam menulis lalu dipublikasikan tanpa diketahui oleh siapapun.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
Menurutnya, vaksinasi terhadap para guru sekolah merupakan prioritas pemerintah pusat. Hal itu demi mempercepat proses pembukaan sekolah untuk menggelar pembelajaran secara tatap muka.
"Vaksinasi pendidik dan tenaga pendidikan menjadi salah satu prioritas negara dalam upaya akselerasi pembelajaran tatap muka," ujarnya.
Nadiem menguraikan, jenjang prioritas vaksinasi disandarkan pada tingkat kesulitan sekolah menjalankan pembelajaran secara jarak jauh. Semisal satuan pendidikan selevel jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) akan lebih dulu guru dan tenaga pendidikannya mendapatkan vaksinasi.
"Makanya saat vaksinnya sudah tiba, kami selalu memprioritaskan yang paling muda dulu, PAUD, SD, SLB dan sederajat dan yang juga paling sulit melakukan PJJ. Baru tahap dua, yaitu SMP, SMA dan SMK dan akhirnya tahap tiga, yaitu pendidikan tinggi," sebutnya.
"Kenapa kita melakukan prioritas ini? Adalah yang paling muda itu yang paling sulit melaksanakan PJJ, mereka yang paling juga punya potensi ketinggalan yang paling besar, karena yang paling muda, paling formatif pengalaman pendidikan mereka," tutup Nadiem.
Baca juga:
Mendikbud Nadiem Sebut Sejak Juli 2020 Sekolah Sudah Boleh Dibuka
Mendikbud: Sekolah Ditutup Lagi Jika Terjadi Penularan atau Diberlakukan PPKM
Alasan Nadiem Buka Sekolah Karena Anak-anak Bukan Usia Rentan Covid-19
Wajibkan PTM, Nadiem Paparkan Dampak Buruk Pembelajaran Jarak Jauh
Pembukaan Sekolah Tatap Muka Diprioritaskan untuk PAUD, SD dan SLB
Mendikbud Soal Pembelajaran Tatap Muka: Kami Memberikan Kebebasan Sekolah Menentukan