Mendikbud Muhadjir Effendy klaim realisasi KIP capai 63 persen
Mendikbud Muhadjir Effendy klaim realisasi KIP capai 63 persen. Diprediksi, realisasi KIP tidak mencapai target karena tahun ajaran 2016 hanya tersisa dua bulan. Mengantisipasi hal itu, Muhadjir mengusulkan kepada Jokowi agar sisa KIP yang tidak berhasil disalurkan nantinya dialihkan ke sekolah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan realisasi program Kartu Indonesia Pintar (KIP) sudah mencapai 63 persen. KIP tersebut dipastikan sudah sampai ke sasaran penerima yang tersebar di Tanah Air.
"Hari ini sekitar 63 persen, yang sudah di tangan sekolah ya," ungkap Muhadjir usai dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).
Diprediksi, realisasi KIP tidak mencapai target karena tahun ajaran 2016 hanya tersisa dua bulan. Mengantisipasi hal itu, Muhadjir mengusulkan kepada Jokowi agar sisa KIP yang tidak berhasil disalurkan nantinya dialihkan ke sekolah.
"Saya tadi sudah minta izin ke presiden, beliau setuju, sisanya yang tidak terserap sekarang ini karena sudah keburu dengan tahun ajaran baru, akan langsung kita alihkan, distribusikan langsung ke sekolah melalui data pokok pendidikan," jelas Muhadjir.
Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan ini meyakini, pengalihan KIP ke sekolah akan sangat efektif. Sebab, dana KIP yang nantinya dikelola sekolah akan terkontrol langsung oleh Kemendikbud.
"Insya Allah lebih efektif karena sekolah ada dalam kontrol kami langsung. Daftar anak-anak di sekolah ada langsung. Tinggal nanti verifikasi saja, usulan anak-anak, siswa miskin yang ada dari sekolah sekarang ini akan kita verifikasi tingkat kemiskinannya kemudian akan kita pilih, baru akan kita masukkan dalam pengusulan KIP," terangnya.