Mendikbud Muhadjir sebut kesenjangan guru bukan hanya soal upah
Sementara itu terkait upah yang didapat para guru di seluruh wilayah Tanah Air, kata dia, bukan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Pasalnya terkait upah minimum yang diterima para guru menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Pemerintahan Kota/Kabupaten di masing-masing wilayah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengakui adanya kesenjangan pada guru yang ada di Indonesia. Kesenjangan tersebut bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga kesenjangan peran guru. Padahal pemerintah telah memberikan berbagai tunjangan kepada guru.
"Sebetulnya yang tidak merata bukan hanya pendapatan tetapi juga ada kesenjangan peran guru yang satu dengan yang lain dibanding dengan penerimaan tunjangan-tunjangan yang diterima," kata Muhadjir di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (25/11).
Sementara itu terkait upah yang didapat para guru di seluruh wilayah Tanah Air, kata dia, bukan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Pasalnya terkait upah minimum yang diterima para guru menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Pemerintahan Kota/Kabupaten di masing-masing wilayah.
"Kebijaksanaannya diserahkan kepada masing-masing daerah terutama kabupaten/kota karena memang yang mengangkat guru-guru itu bukan pemerintah pusat tetapi daerah bahkan kepala sekolah," jelas Muhadjir.
Hal inilah yang menurutnya menjadi faktor utama kesenjangan upah guru di setiap daerah berbeda.
"Itulah problemnya yang terjadi, terutama di guru-guru yang ada di daerah yang diangkat oleh sekolah setempat. Sehingga kita kurang berada di dalam kendali kita," ucap Muhadjir.
Lanjut Muhadjir, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merencanakan akan mengangkat lebih dari 6000 guru dari berbagai daerah dari desa, daerah perbatasan dan pelosok pada tahun 2017.
"Tahun depan kita akan angkat 6000 lebih guru di wilayah daerah, terluar dan terpencil," kata Muhadjir.
Ditambahkannya, kepada guru honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi, pihaknya akan mempertimbangkan terkait statusnya. Sebab penilaian kebijakan pengangkatan guru sebagai PNS tak hanya secara objektivitas.
"Terkait yang sudah mengabdi cukup lama akan kita berikan kebijakan karena pengalaman mereka itu juga merupakan kredit poin dari profesional. Jadi tidak murni dari penilaian objektif mislanya dalam UKG. Jadi nanti guru senior akan kita kompensir pengalamannya itu dengan sistem penilaian kita sekarang sudah dilakukan," tutupnya.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Kenapa Mahfud berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji? Memang kesejahteraan guru-guru agama kadang kala mereka hanya mendapat sumbangan murid-murid, kadang kala muridnya enggak juga (beri sumbangan). Padahal mereka ini mendidik anak-anak, membentuk karakter berakhlak, sehingga ke depan kalau kita memerintah, mari kita memberi pendapatannya tidak lebih kecil dari UMR," tegas Mahfud di hadapan ratusan santri dan kiai pondok pesantren di Tangerang.
-
Bagaimana Mahfud ingin meningkatkan kesejahteraan guru ngaji? "Cuma kita hitung tahapannya, kriteria guru ngaji tuh apa, berapa jam mereka meninggalkan rumah, jangan karena Indonesia ini jika ada kesempatan itu semua (mengaku),” ujar Mahfud.
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
Baca juga:
Mendikbud sebut profesionalitas guru di Indonesia masih proses
Mendikbud sebut perlu upaya keras pekerjaan guru jadi profesional
Pesan Mendikbud buat para guru: Kita menentukan masa depan bangsa
Mendikbud terkejut Belanda ingin kembalikan 1.500 artefak Indonesia