Mendikbud: Situs Sekaran Harus Dilestarikan
Menteri Muhadjir mengatakan, Kemendikbud memiliki tugas memelihara dan melestarikan semua situs-situs kepurbakalaan. Lewat Balai Penelitian Arkeologi akan melakukan kajian berkaitan dengan nilai sejarah benda-benda tersebut.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berjanji akan memberikan perhatian pada Situs Sekaran, yang ditemukan di jalur tol Malang-Pandaan. Dirjen Kebudayaan, Balai Penelitian Arkeologi dan Pemprov Jawa Timur akan bekerja sama sesuai dengan kapasitas masing-masing.
"Kalau situs purbakala, ya nanti kita amankan sesuai dengan undang-undang. Tidak boleh lagi dieksploitasi untuk kepentingan yang lain, harus dilindungi, bagian dari perlindungan kekayaan nasional kita," kata Muhadjir Effendy di sela memantau pelaksanaan UNBK di Kota Malang, Selasa (26/4).
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Apa yang ditemukan di situs sejarah di Desa Ngloram? Di tengah situs itu terdapat tumpukan batu yang berundak. Di sana terdapat makam yang tak diketahui pemiliknya. Di bawahnya terdapat tumpukan bata yang membatasi punden dengan bidang kosong. Di sebelah kiri agak ke bawah terdapat gundukan bata yang disebut dengan Punden Ngloram.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
Menteri Muhadjir mengatakan, Kemendikbud memiliki tugas memelihara dan melestarikan semua situs-situs kepurbakalaan. Lewat Balai Penelitian Arkeologi akan melakukan kajian berkaitan dengan nilai sejarah benda-benda tersebut.
"Domainnya Mendikbud itu memelihara dan melestarikan semua situs-situs kepurbakalaan," tegasnya.
Sementara terkait dengan segala rencana pengembangannya termasuk kepariwisataan menjadi tanggung jawab Kementrian Pariwisata. Kedua departemen akan bersama-sama membicarakan kajian sejarah dan tindak lanjut temuan tersebut.
"Sedangkan kemudian itu dikapitalisasi dimanfaatkan untuk wisata dan seterusnya itu nanti wilayahnya Kementerian Pariwisata. Kita selalu bergandengan tangan itu untuk selalu support," katanya.
Situs Sekaran ditemukan di jalur Tol Malang-Pandaan seksi V di Dusun Sekarang, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Situs dalam bentuk struktur batu bata itu diduga bangunan kompleks era sebelum Majapahit.
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) telah melakukan ekskavasi selama 10 hari untuk proses penetapan luasan area situs. Hasil kajian BPCB menjadi rekomendasi untuk kelanjutan pembangunan tol dan pelestarian situs lanjutan.
Akibat temuan tersebut, jalan tol yang melintas di area situs akan digeser sepanjang 8 Km. Sementara kajian situs diserahkan kepada Balai Arkeologi Yogjakarta.
Baca juga:
Cegah Situs Bersejarah Rusak, Tol Malang-Pandaan Digeser 8 Meter ke Timur
Ada Situs Sejarah, Pengerjaan Proyek Tol Malang-Pandaan Digeser
Temuan Situs Bersejarah di Tol Malang-Pandaan Diduga Candi Era Majapahit
Pemda Siap Ganti Untung Warga Penemu Barang Sejarah di Tol Malang-Pandaan
Ini Penampakan Situs Sejarah di Lokasi Proyek Tol Malang-Pandaan
Situs Sejarah di Jalur Tol Malang-Pandaan Diekskavasi Selama 5 Hari