Menelisik sebab tak terawatnya kandang rusa kampus UI Depok
Puluhan rusa yang sekarang berada di kandang rusa UI adalah sumbangan dari Pemda DKI Jakarta.
Kandang rusa di Kampus Depok dibuat saat kepemimpinan bekas rektor Gumilar Rusliwa Somantri, yang dilantik pada 14 Agustus 2007 lalu. Gumilar dikenal memiliki kontroversial di zamannya. Dia adalah rektor yang dilaporkan anak buahnya atas beberapa kasus korupsi ke KPK pada tahun lalu.
Kandang rusa UI yang lokasinya tidak jauh dari stasiun KRL UI dan kampus FISIP itu adalah bagian dari kebijakannya, selain trek khusus sepeda di lingkungan UI. Saat pembuatan kandang rusa saat kepemimpinan Gumilar, gaungnya cukup kuat, apalagi saat itu juga diimbangi dengan penanaman berbagai jenis tanaman buah-buah dan berbagai tanaman langka di Indonesia.
Dari penelusuran merdeka.com, puluhan rusa yang sekarang berada di kandang rusa UI adalah sumbangan dari Pemda DKI Jakarta. Saat awal-awal tentu begitu terawat.
Namun saat ini kondisinya kandang rusa dan rusa yang dikandangkan dalam kondisi yang mengenaskan. Saat ini rusa yang tersisa ada sebelas ekor dengan kondisi kurus, ringkih, dan beberpa tanduk rusa kondisinya patah.
Dari penuturan Nurun Najib, salah satu mahasiswa yang ditemui merdeka.com pada Minggu (8/9), justru yang prihatin dengan kondisi rusa itu adalah para tukang ojek yang mangkal di depan stasiun KRL UI. "Tidak jarang mereka membawakan rumput atau sayur-sayuran," kata Najib.
Kini rektor Rosliwa sudah tak menjabat. Kasusnya yang setahun lalu yang sudah dilaporakan beberapa akademisi UI sudah ditangani KPK. Apakah pergantian rektor dan kebijakan bisa jadi alasan untuk mengabaikan perawatan rusa yang ada di UI?