Menelusuri alamat rumah Asma Dewi
Warga sekitar alamat itu juga tidak ada yang mengenal nama Asma Dewi. Seorang ibu rumah tangga yang mengaku mengenal hampir semua warga di RT 09, memastikan tidak ada yang bernama Asma Dewi.
Polisi menangkap Asma Dewi, ibu rumah tangga yang disebut mentransfer uang RP 75 juta ke jaringan kelompok penebar kebencian dan konten SARA, Saracen. Asma Dewi ditangkap di rumah kakak kandungnya di Kompleks Angkatan Kepolisian (AKRI), Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh merdeka.com, alamat rumah Asma Dewi berada di kawasan Ciledug, Jakarta Selatan. Merdeka.com mencoba menyambangi alamat rumahnya di Jalan Ciledug Raya nomor 88, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Rabu (13/9).
-
Bagaimana Asma Mohammed ditangkap? Setelah dipenjara di Turki, Asma Mohammed diekstradisi ke Irak pada Februari 2024 dan ditahan sembari dilakukan penyelidikan atas dugaan keterlibatannya dalam aksi terorisme.
-
Mengapa Asma Mohammed dihukum mati? Dewan Kehakiman Tertinggi menyampaikan, pengadilan Pidana Karkh menyatakan perempuan tersebut bekerja sama dengan ISIS dan menangkap para perempuan Yazidi, seperti dilansir BBC, Kamis (11/7).
-
Apa yang dilakukan Asma Mohammed terhadap perempuan Yazidi? Orang Yazidi yang diculik dan diperkosa anggota ISIS mengajukan gugatan di Irak, menuding Asma Mohammed bersekongkol dalam penculikan dan perbudakan seksual terhadap para gadis dan perempuan.
-
Di mana Asniati mengajar? PNS guru Taman Kanak-kanak (TK) Negeri 3 Sungai Bertam, Kabupaten Muaro Jambi ini tidak lagi diwajibkan mengembalikan Rp75 juta kepada negara.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Apa yang dimaksud dengan Asmaul Husna? Asmaul Husna adalah 99 nama baik atau sifat-sifat Allah SWT yang tercantum dalam Al-Qur'an. Setiap nama memiliki makna yang mendalam dan menggambarkan kebesaran Allah.
Saat tiba di lokasi yang jadi alamat yang dituju, ternyata bukan rumah Asma Dewi. Tidak ada bangunan rumah, melainkan sebuah ruko servis sepeda motor. Seorang wanita menjaga bengkel itu. Dia mengaku tidak mengenal Asma Dewi. "Tidak tahu, tidak ada di sini yang namanya Dewi," jawabnya.
Warga sekitar alamat itu juga tidak ada yang mengenal nama Asma Dewi. Seorang ibu rumah tangga yang mengaku mengenal hampir semua warga di RT 09, memastikan tidak ada yang bernama Asma Dewi.
"Dewi? Dewi mana, saya mah sudah lama di sini, kenal orang-orang RT09," katanya.
Kami bertanya pada seorang pria yang tinggal dekat bengkel itu. Dia mengaku alamat yang dimaksud adalah bengkel motor dan tidak ada yang bernama Asma Dewi.
"Tadi pagi sih juga ada yang nyari, wartawan juga nanya ke saya, saya enggak tahu, palsu kali alamatnya mas," tuturnya.
Merdeka.com mencoba mengkonfirmasi ke Sekretaris kelurahan Cipulir, Ichwan Hasibuan. Dia mengetahui perihal penangkapan Asma Dewi. Namun dia tidak tahu bahwa Asma Dewi warga kelurahannya.
"Saya tidak tahu dia itu warga asli penduduk Cipulir, Karena alamat pastinya sendiri kan kita juga tidak tahu, kita baca dari media saja," katanya dikantor kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (13/9).
Ichwan mengatakan, data alamat dan warga tercatat di Disdukcapil (kependudukan catatan sipil). Dia juga belum mendapat informasi dari pihak kepolisian terkait alamat yang Asma Dewi yang disebut berada di wilayahnya.
"Biasanya jika bermasalah itu (alamat) Pihak-pihak kepolisian pun juga mengkonfirmasi ke kita, dan sampai saat ini belum ada informasi yang disampaikan ke kita," tutupnya.
(mdk/noe)