Menelusuri Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai Bak 'Kota Mati'

Kondisi perumahan subsidi Villa Kencana Cikarang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tampak terbengkalai. Perumahan ini dulunya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2017 untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Sebelum mengecek area perumahan pada Jumat (7/6), kondisi jalan di kompleks ini sebenarnya ramai. Di sepanjang sisi jalan banyak toko, warung, maupun rumah makan.

Namun, setelah menelusuri kompleks tersebut, banyak hunian di perumahan tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.

Dari luar, sudah terlihat banyak kerusakan seperti cat oranye yang mengelupas, pintu kayu yang rapuh dan kusam hingga tembok-tembok yang retak. Bahkan, ada rumah yang pintunya sudah copot.

Sejumlah rumah bahkan sudah tidak ada pintu dan jendelanya. Rumput dan ilalang juga menjulang tinggi memenuhi area luar rumah-rumah tak berpenghuni itu.

Jika melihat ke dalam, rumah subsidi ini memiliki 2 kamar dan satu kamar mandi. Kondisi dalam rumah tersebut sangat kotor tidak terurus.

Beberapa rumah di komplek tersebut masih tertempel stiker KPR bersubsidi pemerintah Republik Indonesia. Di bawahnya ada stiker Kementerian PUPR dan Bank BTN.

Di perumahan tersebut memang ada sejumlah warga yang tinggal. Namun, dalam satu blok hanya satu atau dua rumah saja yang dihuni. Sedangkan sisanya banyak kosong tidak terurus.

Sebagai informasi, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyediakan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Cikarang, Bekasi. Dalam kesempatan ini, perseroan menggandeng PT Arrayan Bekasi Development menyediakan rumah tapak (landed house) murah bagi kalangan MBR.

Melalui kemitraan ini, kalangan MBR bisa memiliki rumah tapak dengan uang muka (down payment/DP) sekitar Rp1,12 juta dan cicilan sekitar Rp 800.000 per bulan.

Proyek rumah tapak bernama Villa Kencana Cikarang tersebut rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 105 hektar di Bekasi. Secara total, rumah yang akan dibangun mencapai sekitar 8.749 unit rumah yang diperuntukkan bagi kalangan MBR. Peresmian proyek ini langsung dihadiri Presiden Joko Widodo.