Menengok Surga Tersembunyi di Lemukih Buleleng, Potensi Tarik Wisatawan
Ketinggian Air Terjun Bengbengan kurang lebih 50 meter dengan memiliki air yang jernih bersumber dari mata air.
Buleleng terkenal kaya akan keindahan alam, utamanya alam pedesaan.
Menengok Surga Tersembunyi di Lemukih Buleleng, Potensi Tarik Wisatawan
Buleleng terkenal kaya akan keindahan alam, utamanya alam pedesaan. Salah satu desa yang memiliki potensi keindahan alam tersebut adalah Desa Lemukih di Kecamatan Sawan.
Desa Lemukih merupakan salah satu desa yang saat ini masih terjaga keasriannya. Sepanjang jalan desa terdapat hamparan pohon cengkeh, kopi, manggis yang memanjakan mata kita untuk melihatnya.
Desa ini memiliki luas wilayah 39,70 km persegi dengan jumlah penduduk 4.335 orang yang sebagian besar bermata pencarian sebagai petani.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana pemandangan di Desa Wisata Ciasihan? Mengutip Instagram Disparbud Jabar, Selasa (3/10), hal pertama yang bisa ditemui dan dirasakan saat menginjakan kaki di desa wisata Ciasihan adalah pemandangannya yang cantik dan berhawa sejuk.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Dimana letak Desa Wisata Bintang Hulu? Salah satu surga wisata di Kabupaten Dairi yang patut untuk dikunjungi yaitu Desa Wisata Bintang Hulu yang berada di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi.
-
Apa keunikan yang dimiliki Desa Wisata Wukirsari? Tak hanya budayanya, desa wisata ini menyimpan keindahan alam yang tiada duanya.
-
Dimana letak Desa Wisata Jamu Kiringan? Aroma khas rimpang semerbak menyapa di rumah produksi jamu Seruni Putih, Padukuhan Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul (10/3).
Melihat potensi yang dimiliki, Desa Lemukih kini sedang mengembangkan Daerah Tujuan Wisata (DTW) diantaranya, Air Terjun Fiji, Gerombong, Ikut Sampi, Yeh Mampeh, Lalang dan Bengbengan.
Salah satu anggota Bumdes Lemukih, Ketut Susila menyampaikan, bahwa Desa Lemukih kini sedang mengembangkan Air Terjun Bengbengan. Air Terjun Bengbengan awalnya bernama Brembengan (jurang).
Ketut Susila menambahkan, akses jalan menuju air terjun berjarak 1 kilometer dari Kantor Desa Lemukih dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua dengan parkir di Banjar Nangka. Selanjutnya, pengunjung melewati jalan setapak dengan puluhan anak tangga yang berjarak 100 meter sampai ke air terjun.
"Sepanjang jalan setapak, pengunjung dimanjakan dengan pemandangan panorama yang indah dan sejuk," ucapnya. Dengan posisi lokasi air terjun, wisatawan yang hobi tracking wajib untuk mencobanya.
Adapun ketinggian Air Terjun Bengbengan kurang lebih 50 meter dengan memiliki air yang jernih bersumber dari mata air langsung.
Harga tiket pengunjung sebesar Rp20.000 untuk wisatawan mancanegara dan Rp10.000 untuk wisatawan lokal/domestik.
"Dalam menjaga kebersihannya, kami di sini telah menyiapkan kantong sampah baik organik, maupun non organik," tegasnya.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan, sedang dikembangkan pemanfaatan teknologi berupa fasilitas e-tiketing.
Pemerintah Desa Lemukih sedang dalam proses pengajuan kerja sama dengan Pemerintah dalam proses digitalisasi tersebut.
- Pesona Warna-warni Jembatan Siti Nurbaya, Tempat Ikonik di Kota Padang
- Masuk Daftar Daerah Termiskin di Sumbar, Ini Sederet Potensi Wisata di Kabupaten Sijunjung
- Wisata Kota Tua beserta Harga Tiketnya, Menarik Penuh Sejarah
- Merasakan Kearifan Lokal Sunda di Desa Wisata Selamanik Ciamis, Dapat Penghargaan Kemenparekraf
"Mudah-mudahan tahun ini prosesnya sudah bisa jalan dengan lancar sesuai harapan kami, sehingga pengelolaan Desa Wisata Lemukih menjadi lebih akuntabel," harapnya.
Sementara itu, Perbekel Lemukih, I Nyoman Singgih mengungkapkan, selain adanya DTW air terjun, Desa Lemukih juga memiliki beberapa perkebunan yang membuat Desa Lemukih menjadi salah satu desa mandiri.
Melihat potensi yang ada, Perbekel Singgih berharap kedepannya Desa Lemukih semakin maju apalagi dibukanya Turyapada Tower di Yeh Ketipat yang merupakan pintu awal dari pengembangan pariwisata.
"Pengembangan pariwisata ini sangat mengangkat perekonomian Desa Lemukih terutama kepada generasi muda maupun pengusaha," tuturnya.
Pihaknya mengajak kepada wisatawan mancanegara dan lokal untuk melihat seni budaya, pemandangan alam, serta keindahan panorama yang ada di Desa Lemukih.