Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit dan Gandakan Uang, Pengemudi Ojek Online Tipu Warga
Seorang pria di Kota Bandung berinisial MYA (26) menjadi korban penipuan hingga puluhan juta rupiah. Dia termakan bujukan tersangka yang berprofesi pengemudi ojek online dan mengaku bisa menyembuhkan penyakit dan menggandakan uang.
Seorang pria di Kota Bandung berinisial MYA (26) menjadi korban penipuan hingga puluhan juta rupiah. Dia termakan bujukan tersangka yang berprofesi pengemudi ojek online dan mengaku bisa menyembuhkan penyakit dan menggandakan uang.
Tersangka diketahui bernama Candra Budiansyah (41). Dia dan korban bertemu tidak sengaja di sebuah minimarket di Tasikmalaya pertengahan Agustus tahun lalu. Singkat cerita, tersangka menawarkan minyak oles seharga Rp 1.750.000 untuk penyakit kulit yang diderita korban.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Dimana Pendopo Kota Bandung terletak? Kepala Bagian Umum Setda Kota Bandung, Syukur Sabar mengumumkan wisata sejarah yang terletak di Jalan Dalemkaum No. 56 ini akan dibuka pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.
-
Kapan Pendopo Kota Bandung dibuka untuk umum? Salah satu bangunan bersejarah di Kota Bandung yakni pendopo wali kota akan dibuka untuk umum mulai Sabtu (11/5) besok.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
Selain itu, korban ingin kembali berhubungan dengan pacarnya yang sudah putus. Tersangka pun menawarkan jasa guna-guna dengan bahan minyak khusus dan boneka dengan harga total Rp 2.600.000.
"Korban diminta uang untuk mendapatkan semua barang tersebut. Tapi, tersangka berkilah minta waktu untuk menyediakan barangnya. Korban masih percaya," ucap Kapolsek Regol Kompol Aulia Djabar, Rabu (17/2).
Selama beberapa hari mereka terus berkomunikasi. Hingga akhirnya korban pun menceritakan dirinya terlilit utang. Mendengar hal itu, tersangka menawarkan jasa penggandaan uang. Modal yang harus dipenuhi sebesar Rp 51.200.020. Uang itu, akan disimpan di dalam koper selama 4 hari dan akan bertambah menjadi Rp 1,2 miliar.
"Karena tergiur dengan waktu yang singkat dan uang itu akan bertambah dan menjadi besar maka persyaratan itu korban penuhi. Tapi korban hanya bisa memenuhi sebesar Rp 42 juta dan sisanya akan dipinjamkan oleh tersangka," kata dia.
Di waktu yang dijanjikan, uang miliaran rupiah itu tidak terealisasi. Alasannya ritualnya gagal. Tersangka meminta tambahan uang sebesar Rp 20 juta untuk melakukan ritual lanjutan.
"Di situ korban mulai timbul kecurigaan. Ia merasa ditipu. Bahkan minyak untuk menyembuhkannya pun tak kunjung datang. Akhirnya korban melapor kepada pihak kepolisian. Tak lama setelah itu, pelaku berhasil kami tangkap," ucap dia.
Tersangka itu dijerat dengan Pasal 378 dan atau 372 KUHP, dengan ancaman hukuman masingmasing 4 tahun.
Baca juga:
Ngaku-ngaku Ajudan Soekarno, Kakek 73 Tahun Menipu Rp20 Juta Diciduk Polres Jakpus
CEK FAKTA: Hoaks Dinas Koperasi UKM Jawa Timur Beri Dana Hibah Rp100 Juta
Tiktok Cash Dilaporkan ke Bareskrim Polri Terkait Dugaan Penipuan
Buntut Panjang Penipuan Berkedok 'Cancel Order' Kue, Begini Akhirnya
Pria Ini Mengaku Pegawai Dinas Peternakan dan Janjikan Bantuan Sapi, Ternyata Penipu
Titip 78 Sertifikat Tanah ke Temannya, Jalaluddin Syok Malah Digadai ke Bank