Mengaku kesal kerap diejek, alasan Bagus tikam R hingga tewas
Bagus hendak membuang pisau dipakai menusuk R, tetapi keburu ditangkap.
Seorang pelaku penusukan terhadap RPS (12), yang sedang asyik bermain gawai (gadget), hingga kini masih diperiksa penyidik Reskrim dari Polsek Benowo, Senin (6/6). Tersangka mengaku sakit hati atas perkataan korban.
Dalam pemeriksaannya, tersangka mengaku bernama Bagus Raditya (30), warga perumahan Griya Citra Asri, Blok RM 24, Benowo, Surabaya. Tempat tinggal korban hanya terpaut dua blok dari rumah pelaku. Dia menyatakan korban kerap mencibirnya mempunyai kelainan jiwa.
"Saya itu setiap di jalan selalu dikatakan orang gila sama dia. Padahal saya tidak gila," kata Bagus di depan penyidik Polsek Benowo.
Menurut Bagus, ejekan terakhir terlontar tadi pagi. Saat itu, korban bersama beberapa teman mainnya berpapasan dengan tersangka ketika hendak menuju Masjid Baiturrahman.
Mendengar ejekan korban, Bagus langsung pulang mengambil pisau dapur yang ada di rumahnya. Setelah itu dia mencari korban, dan menemukannya sedang bermain gawai di sebuah warung kopi, tidak jauh dari rumahnya.
"Saya pukuli kepalanya berulangkali. Mau lari, kaki saya dipegang. Setelah itu, punggungnya saya tusuk pakai pisau," ucap Bagus.
Setelah menikam R, Bagus langsung kabur ke rumah. Namun, tidak lama kemudian, warga dan polisi dari Polsek Benowo langsung menangkapnya.
R dibawa warga ke Rumah Sakit Bunda. Namun saat tiba dan hendak diberi pertolongan sudah tewas. Kemudian, jasadnya dibawa ke Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya, buat diautopsi.
"Tersangka ditangkap saat baru keluar dari rumah. Pulang ke rumah, ternyata ingin membuang pisaunya. Tapi keburu ditangkap," kata Kanit Reskrim Polsek Benowo, AKP Didik Tri Wahyudi.
Menurut Didik, lantaran sengaja merencanakan menganiaya hingga korban tewas, polisi akan menjerat Bagus dengan pasal berlapis.
"Karena dengan sengaja merencanakan, tersangka kita jerat pasal 340 KUHPidana dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara," tutup Didik.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Dimana Pertempuran Surabaya terjadi? Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan tentara asing setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menjadi pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.
Baca juga:
Asyik main gadget, Rafi tiba-tiba ditikam seorang pria
Supeno tewas ditebas parang oleh tetangga saat antar ibu ke pasar
Orang gila mengamuk bacok warga di Bekasi
Bali mencekam lagi, pria bertato ditebas pria bercadar di Kuta
Ogah terima hadiah dari fans, idol wanita Jepang ditusuk 24 kali