Mengangkat Cerita Rakyat Kaltim, Ferry Sunarto Suguhkan Keindahan Batik Paser Lewat Rancangan Busananya
Perancang busana Ferry Sunarto memamerkan rancangan bajunya yang mengangkat kain tradisonal Batik Paser.
Perancang busana Ferry Sunarto memamerkan rancangan bajunya yang mengangkat kain tradisonal Batik Paser. Terinspirasi dari cerita rakyat Kalimantan Timur, dari keramahan dan kebaikan hati Lui Las yang merupakan anak dewa langit.
Ferry yang dikenal dengan bajunya yang bertemakan Indonesia berhasil menghadirkan kebaya tradisional dan modern. Sebanyak 11 baju rancangannya yang diperagakan dalam panggung Parade Wasta yang digelar di ballroom Shangri-La Hotel Jakarta pada (31/08/20240 lalu.
- Gambarkan Budaya Kota Kuno, Intip Indahnya Menik Batik Mijen Asli Tangerang
- Kenalan dengan Batik Kuno Ciwaringin khas Cirebon, Gambarkan Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan hingga Perjuangan Santri Lawan Belanda
- Kisah Perajin Batik Tulis Giriloyo, Lalui Masa Sulit COVID-19 dengan Bersholawat
- Mengenal Sosok Ferry Sunarto, Perancang Busana Langganan Para Jenderal, Salah Satunya Dudung Abdurachman
Dominasi warna bumi seperti hijau, maroon, oranye, mendomunasi rangkaian busana yang ditampilkan. Adapun nuansa warna lainnya seperti fuchsia menambah semarak rangkaian karya yang dihadirkan.
Ferry Sunarto banyak bermain dengan siluet klasik seperti ragam potongan kebaya yang diberi twist modern, sehingga menghadirkan gaya fashion eklektik yang indah, unik, hadirkan kesan tradisional, namun tetap modern. Hal ini sejalan dengan ciri khas rancangan Ferry Sunarto yang begitu berkarakter.
Sinta Rosma Yenti, istri Bupati Paser juga turut melenggak di atas pentas dengan busana penuh aksi. Desain dramatis penuh aksi dipresentasikan oleh Ferry Sunarto. Kali ini, kebaya panjang dengan potongan Kartini hadir istimewa dengan aksentuasi korset ala Victoria, menghadirkan keunikan perpaduan gaya 'when east meet west' yang begitu sempurna.
Dominasi warna fuchsia tampak begitu selaras dengan motif floral dari batik Paser yang tampil menjadi kain pelengkap dari tampilan kebaya. Kisah Lui Las, anak dewa langit yang menjadi karakter utama, juga berhasil dihadirkan melalui siluet kebaya kartini klasik. Disempurnakan dengan aksen bulu pada bagian bahu sekaligus sematan brosch karya Rinaldy A. Yunardi berhasil hadirkan kemewahan yang tak terbantahkan. Rok bermotif batik Paser didominasi nuansa hijau, buktikan elegansi nyata dari keindahan wastra yang begitu memikat.
Ada juga kebaya dengan Kesan eklektik yang tampak nyata pada infusi gaya berkebaya kartini modern tanpa lengan, berpotongan maxi dengan siluet flowy. Rancangan ini terlihat begitu hidup sekaligus sempurna dengan tampilan bulu pada bahu. Sentuhan batik di area dada hadirkan kesan etnik yang begitu cantik.
Secara keseluruhan, Ferry Sunarto berhasil menceritakan kisah rakyat Paser yang begitu indah ke dalam 11 rangkaian rancangan memikat dengan mengkreasikan pesona cantik batik Paser yang begitu indah.