Mengantisipasi Munculnya Paham Kekerasan di Dunia Pendidikan
Pendidikan karakter bagi generasi milenial bisa menjadi benteng munculnya sikap intoleransi dan radikalisme mengarah pada kekerasan. Untuk itu perlu peran semua pihak untuk mengawasi lembaga pendidikan agar tidak disusupi paham-paham menyimpang.
Pendidikan karakter bagi generasi milenial bisa menjadi benteng munculnya sikap intoleransi dan radikalisme mengarah pada kekerasan. Untuk itu perlu peran semua pihak untuk mengawasi lembaga pendidikan agar tidak disusupi paham-paham menyimpang.
"Karena jangan sampai paham-paham kekerasan itu muncul dari kalangan tenaga pendidik," kata Pengamat Pendidikan Darmaningtyas dalam keteranganya, Jumat (3/5).
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
Menurutnya, pendidikan karakter itu sebetulnya lebih kepada menciptakan panutan. Dia mencontohkan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti memiliki karakter sangat kuat, meskipun secara formal tingkat pendidikannya tidak terlalu tinggi.
"Nah seperti itu memberikan contoh pada para generasi milenial karena secara tidak langsung karakter itu akan terbentuk pada diri seseorang," ujarnya.
Dia sangat menyesalkan bicara pendidikan karakter justru ada pejabat atau tokoh yang tersandung kasus korupsi. Dengan begitu, lanjutnya, akan susah bagi kaum milenial untuk mencari panutan.
Darmaningtyas mendorong agar generasi milenial mau membaca biografi para tokoh-tokoh atau founding father (pendiri bangsa) seperti Soekarno, Hatta, Syahrir dan sebagainya. Tenaga pendidik juga harus dibekali sehingga bisa memberikan ilmu positif kepada muridnya.
"Saya kira kalau mereka berminat untuk membaca buku atau biografi dari para tokoh-tokoh pendiri bangsa maka secara tidak langsung pendidikan karakter itu akan terbentuk," tuturnya.
Darmaningtyas mengatakan pendidikan karakter pada era sekarang ini harus berlandaskan pada kebudayaan di daerah. Tujuannya, agar generasi milenial bisa mengerti kerena budaya bangsa ini sangat melimpah.
"Sehingga pendidikan karakter itu nantinya akan kembali tumbuh pada jiwa para generasi milenial," tandasnya.
Baca juga:
Polisi Cek CCTV Usai Temukan Fakta Baru Kematian Taruna ATKP Makassar
Guru SMPN 10 Yogyakarta Mengaku Emosi dan Spontan Tendang Siswanya
Telat Masuk Sekolah, Seorang Siswa SMP di Yogya Ditendang Guru
Kasus Siswa SMA Aniaya Kepala Sekolah di Riau Berakhir Damai
Rekonstruksi Kasus Kematian Taruna ATKP Makassar, Polisi Temukan Fakta Baru
Aniaya Kepala Sekolah, Siswa SMA di Riau Jadi Tersangka