Mengenal 17 kepala daerah Jatim yang dilantik hari ini (2)
Acara pelantikan digelar dua gelombang, yaitu pagi hari dan siang.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo hari ini melantik kepala daerah terpilih di Gedung Grahadi Surabaya, 17 Februari 2016. Dari 19 daerah di Jawa Timur yang ikut menggelar Pilkada serentak 2015, 17 kepala daerah terpilih yang dilantik, sementara sisanya masih menunggu.
Acara pelantikan digelar dua gelombang, yaitu pagi hari dan siang. "Pukul 09.00 hingga 11.30 WIB, sembilan kepala daerah yang kita lantik. Delapan kepala daerah lainnya, pada gelombang dua, pukul 12.30 WIB sampai 15.00 WIB," terang Soekarwo, Rabu (10/2) lalu.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang menyerahkan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya kepada Pemerintah Republik Indonesia? Hal tersebut diawali dengan penandatanganan dokumen-dokumen peralihan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya dari tangan Co Batavia en Ommenlenden kepada Basis Co Jakarta Raya.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
17 Kepala daerah yang bakal dilantik pada 17 Februari itu antara lain; Kota Surabaya (Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana), Kabupaten Ngawi (Budi Setiyono-Ony Anwar), Kota Blitar (Samanhudi Anwar-Santoso), Kabupaten Blitar (Rijanto-Marhaenis UW), Kabupaten Lamongan (Fadeli-Kartika Hidayat), Kabupaten Kediri (Haryanti-Masykuri), Kabupaten Trenggalek (Emil Dardak-Arifin).
Kemudian Kabupaten Mojokerto (Mustofa Kemal Pasa-Pungkasiadi), Kota Pasuruan (Setiyono-Raharto Teno), Kabupaten Banyuwangi (Abdulah Azwar Anas-Yusuf Widiatmoko), dan Kabupaten Sidoarjo (Syaiful Illah-Nur Ahmad Syaifuddin).
Selanjutnya, enam daerah yang sempat terjadi sengketa Pilkada, yaitu Kabupaten Sumenep, Gresik, Ponorogo, Jember, Situbondo dan Malang, juga akan dilantik Gubernur Jawa Timur pada 17 Febuari mendatang di Surabaya.
Kepala daerah di enam daerah itu antara lain; A Busyro Karim-A Fauzi (Kabupaten Sumenep), Sambari Halim-M Khosim (Kabupaten Gresik), Ipong Muchlisson-Soedjarno (Kabupaten Ponorogo), Faida-Abd Muqit Arief (Kabupaten Jember), Dadang Wigiarto-Yoyok Mulyadi (Kabupaten Situbondo) dan Rendra Krisna-Sanusi (Kabupaten Malang).
"Untuk dua daerah, yaitu Kabupaten Pacitan dan Tuban, masih belum dilantik pada 17 Febuari nanti. Sebab, periodesasi kepala daerah Pacitan masih 21 Februari. Sedang Kabupaten Tuban, berakhir pada 20 Juni 2016. Sehingga masih menunggu pelantikannya," ucap Soekarwo.
Kepala daerah Kabupaten Pacitan terpilih adalah, Indartato-Yudi Sumbogo. Sedangkan Pilkada Tuban 2015, dimenangkan pasangan Fathul Huda-Noor Nahar Hussein.
Gubernur akrab disapa Pakde Karwo ini juga menjelaskan, pada proses pelantikan 17 kepala daerah nanti, pada satu gelombang akan dilakukan pengambilan sumpah dari masing-masing kepala daerah terpilih. "Kemudian sambutan dan diakhiri ucapan selamat khusus dari para undangan," ucapnya.
Berikut profil lengkap bupati/walikota di Jatim yang dilantik hari ini:
Bupati Sumenep A Busyro Karim
Abuya Busyro Karim merupakan petahana dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Sumenep akhir tahun lalu, dirinya pun kembali terpilih untuk menjadi bupati wilayah itu.Â
Bersama pasangannya Fauzi, Ia berhasil mengalahkan pasangan lain termasuk duet Zainal Abidin-Dewi Khalifah yang akhirnya mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun ditolak.
âKe depan saya berharap kepada mereka untuk turut mengawal agar visi-misi Busyro-Fauzi bisa terlaksana dengan baik,â ujar salah satu timsesnya Said Abdullah.Busyro lahir di Sumenep, Jawa Timur pada 1 Mei 1961, dirinya pertama kali dilantik sebagai Bupati pada periode 2010 hingga 2015 menggantikan Ramdlan Siradj. Dirinya juga dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyah di Desa Braji, Kecamatan Gapura, Sumenep.Â
Sebagai pribadi, dirinya berhasil meraih berbagai penghargaan, antara lain dari Pelopor Pembangunan Daerah (tahun 2001), Clean Executive Golden Award (tahun 2002) dan kembali mendapatkan penghargaan sebagai Pelopor Pembangunan Daerah pada tahun 2004.
Di tahun 2012, Busyro menjadi salah satu kepala daerah yang ikut dalam program pendidikanÂ
dan orientasi di Harvard Kennedy School. Â Kegiatan ini hasil kerjasama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan Harvard Kennedy School melalui Rajawali Foundation.
Selain itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga pernah mendapatkan penghargaan Sebagai Tokoh Madura dalam Madura Award di tahun 2013. Sebagai kepala daerah, Ia memberikan tujuh trophy Adipura berturut-turut untuk wilayahnya.Â
Profil
Nama: KH. Abuya Busyro Karim, M.SiÂ
Lahir: Â Sumenep, Â 1 Mei 1961
Istri: NurfitrianaÂ
Almamater: Universitas Merdeka Malang, IAINSunan Kalijaga Yogyakarta
Partai Politik: PKB
Karir: Ketua DPRD Sumenep (1999-2004 dan 2004-2009), Ketua DPC PKB SumenepÂ
periode 2012/2017, Bupati Sumenep 2010-2015, Bupati Sumenep terpilih dalam Pilkada 2015
Bupati Gresik Sambari Halim
Sambari Halim Radianto merupakan salah satu kepala daerah yang memperoleh sederet prestasi. Tak heran jika akhirnya dia kembali terpilih sebagai Bupati Gresik untuk kedua kalinya setelah menjabat sejak 2010.Â
Bersama Mohammad Qasim, Ia menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Gresik terpilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015. Mereka mengalahkan pasangan, Husnul Khuluq-Achmad Rubaie.Â
Di periode keduanya ini, Sambari berjanji akan membangun Gresik menjadi lebih baik dariÂ
awal dirinya menjabat lebih dari lima tahun lalu. âSiap membangun lagi Gresik lebih baik meskipun ada bisikan mengenai masih ada kinerja pejabat yang kurang optimal," terangnya.Â
Selama menjabat sebagai kepala daerah dirinya maupun daerah pemilihannya banyak mendapat penghargaan, yang terbaru ialah penghargaan Satya Lencana Pembangunan Pertanian dari Presiden RI tahun 2014.Â
Ia juga pernah membawa Gresik meraih penghargaan K3 Tahun 2014 Tingkat provinsi dan nasional tahun 2014. Yang tak kalah bergengsi, Sambari memperoleh penghargaan dalam mendirikan TMC (Traffic Management Centre) tahun 2011.
Â
Profil:Â
Nama: Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, ST, M.SiÂ
Lahir: Gresik, Â 7 Agustus 1959
Istri: Maria Ulfa Sambari Halim Radianto
Almamater: Universitas Pembangunan Nasional Surabaya (UPN), Universitas AirlanggaÂ
Surabaya (UNAIR), Institut Teknologi Sepuluh nopember Surabaya (ITS), Harvard University
Agama: Islam
Bupati Ponorogi Ipong Muchlisin
Mengusung tagline âEmoh Ngapusi, Emoh Korupsi", pasangan Ipong Muchlissoni dan Soedjarno terpilih sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo. Ipong sendiri merupakan pria kelahiran Lamongan 29 April 1967 yang berlatar belakang sebagai pengusaha. Sejak 1999 dirinya mulai memiliki jabatan politik sebagai Wakil Ketua DPW PKB Kalimantan Timur. Kini dirinya merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Timur.Â
Berkiprah di dunia politik sebagai jabatan kepala daerah bukan hal baru, pasalnya, Ia juga pernah sebagai wakil rakat di DPRD Kalimantan Timur. Bahkan, dirinya dua periodeÂ
menduduki posisi tersebut, yakni sejak 1999 hingga 2009.Â
Menjadi kepala daerah yang dikenal dengan kesenian Reog, Sate dan Santri ini menjadi tantangan untuk Ipong. Akan tetapi, sejak dinyatakan sebagai Bupati Ponorogo terpilih,Â
banyak partai politik (parpol) yang mendukung dan mengawal untuk pemerintahannya.Â
"Lupakan perbedaan, mari kita kembali bersama, untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Ponorogo. Saya tidak akan membeda bedakan, antara Kepala Desa yang satu dengan Kepala Desa lainnya. Dan Saya tidak akan melakukan politik balas dendam," ujar Ipong.Â
Setelah resmi dilantik, Ipong berjanji akan berinisiatif untuk merekatkan silaturahmi dari tingkat paling bawah dengan berbagai kegiatan. "Saya akan kembali menghidupkan LombaÂ
Antar Desa. Agar masing-masing desa, termotivasi untuk menampilkan hasil produk-produknya dan pembangunan yang telah dicapainya," pungkasnya. Â
Â
Profil
Nama Lengkap : Drs. H. Ipong Muchlisonni
Tempat/Tanggal Lahir : Lamongan, 29 April 1967
Alamat Tempat Tinggal : Jl Kadrie Oening Perum Erliza Blok D No 71 Samarinda
Email : ipong1967@icloud.com
Jenis kelamin : Laki-laki
Istri Hj.Sri Wahyuni, SSosÂ
Agama : Islam
Bupati Jember Faida
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015 menjadi awal mula kiprah politik Faida sebagai kepala daerah. Ia terpilih bersama Muqit Arief sebagai pasangan bupati dan wakil bupati di wilayah tersebut.
Faida sendiri merupakan seorang dokter yang aktif di berbagai organisasi, salah satunya ialah sebagai Wakil Ketua I Palang Merah Indonesia (PMI). Dirinya juga dikenal bukan dokter biasa lantaran memiliki berbagai jabatan dan peran, di antaranya Direktur RS Bina Sehat Jember 2004 s.d sekarang Chief Executive Officer RS Al Huda Genteng, Banyuwangi 2009 s.d sekarang, Direktur Bina Sehat Training Center Jember 2014 â 2019.
Menjabat sebagai kepala daerah dalam waktu dekat, dirinya akan merealisasikan 22 janji kerja yang pernah disampaikannya saat masa kampanye. Wanita kelahiran Malang, 19 September 1969 ini bersyukur Pilkada Jember berjalan damai.Â
"Kami fokus pada hari esok yang lebih baik. Kemenangan ini sejatinya adalah kemenangan masyarakat Jember,â katanya.Â
Dengan berbagai kegiatan yang dimiliki, Faida pun mendapatkan berbagai prestasi. Yang paling teranyar ialah penghargaan  Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI pada tahun 2014. Selain itu, dia juga pernah mendapatkan penghargaan The Best lnnovative and Creative Women Indonesia Ceativity Award.
Â
Profil:Â
Nama Lengkap: dr. Hj. FAIDA, MMRÂ
Lahir: Malang, 19 September 1969Â
Alamat: Â Jalan Letjen Panjaitan No. 109 JemberÂ
Email: dr.faida@ymail.comÂ
Suami: drg. Amul Rochim, M. Kes, MMR
Agama: IslamÂ
Penghargaan:Â
- Juara I PERSI Award Kategori HRD Project (RS Bina Sehat - BSTC) tahun 2010Â
- 100 Indoneia Most Powerful Business Women versi Majalah SWA 2011
- The Best lnnovative and Creative Women Indonesia Ceativity Award 2012Â
- Top Hospital in Service Excellent of The Year (RS Bina Sehat Jember) 2012Â
-Top Hospital In Service Excellent of The Year (RS Al Huda Genteng) 2012Â
-The Best Professional by Loyalty Performance of fhe Year 2012 (Anugerah Perempuan Indonesia - Kategori RS Swasta 2013Â
-Pengabdian dan Kepedulian Dalam Rangka Mengangkat Derajat Kaum Wanita di Bidang Sosial Kesehatan Melalui Operasi dan Penanganan Kesehatan melalui Operasi dan Penanganan Kesehatan dan Bagi Kaum Dhuafa 2014.
-Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto
Dadang Wigiarto menjadi bupati terpilih Kabupaten Situbondo dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2015, dengan demikian dirinya pun bisa melanjutkan jabatannya sebagai kepala daerah.
Bersama Yoyok Mulyadi, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKN) ini berhasil mengalahkan pasangan Abdul Hamid Wahid - Fadil Muzakki Syah dan Abdullah Faqih Ghufron - Untung dalam pemilihan tersebut.
Usai pelantikan, dirinya akan langsung mengejar visi dan misi kerja mereka yang belum tuntas saat periode pertama. Karenanya, mereka pun akan langsung ângebutâ untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya yang belum tuntas. Salah satunya ialah menuntaskan jalan poros desa.
âKarena waktu lima tahun ini tidak memadai. Kalau dipikir itu gampang, tapi yang sulit cari dananya," kata Dadang singkat.
Selama menjabat sebagai kepala daerah, pria ini berhasil meraih berbagai penghargaan untuk dirinya maupun Kabupaten Situbondo. Termasuk dari mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Â
Dua tahun berturut-turut dirinya meraih penghargaan dari Istana yakni Darma Bhakti (2012), Surplus Produksi Beras di Atas 5% (2012), Satya Lencana Wira Karya (2011). Bersama Situbondo, dirinya juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam  Negeri (Kemendagri) pada tahun 2014 dengan predikat Kinerja Sangat Tinggi.
Selain itu, Ia juga pernah membawa penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yakni Piagam Penghargaan Untuk Pelayanan Intra Uterine Device (IUD) 2011, Piagam Penghargaan atas Pemrakarsa Khitan dengan peserta terbanyak 3.167 Orang (2013) dan penghargaan atas partisipasi dalam "Sinergi Atas Kemanusiaan" Operasi Gratis 1000 Dhuafa.
Profil
Nama: Â H Dadang Wigiarto
Lahir: Pasuruan, 20 Desember 1966
Alamat: Jalan Panji Anom No. 07 RT. 01 RW. 14 Kelurahan Mimbaan, Kecamatan PanjiÂ
Kabupaten Situbondo
Email: dadangwigiarto(@)yahoo.com
Parpol: PKB
Istri: Hj Umi Kalsum SH
Bupati Malang Rendra Kresna-Sanusi
Rendra Kresna bersama Sanusi ditetapkan sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk Kabupaten Malang. Ini merupakan jabatan kedua untuk Rendra sebagai kepala daerah.Â
Nama Rendra sendiri sejatinya sudah tak asing lagi di dengar, terlebih saat perselisihan yang terjadi antara kubu PSSI dan LSI. Dirinya banyak diperbincangkan di berbagai media.Â
Pasalnya, Bupati Malang periode 2010-2015 tersebut merupakan Presiden Kehormatan Arema LSI. Ketika itu, Rendra mengaku bahwa pihaknya dan tim tidak akan pernah takut denganÂ
ancaman PSSI yang ditujukan kepada LSI. Ia menyatakan bahwa kesemuanya adalah bergantung pada penilaian publik terhadap kinerja masing-masing pihak, baik PSSI, LSI, dan Timnas. Menurutnya, tak jadi masalah jika pemain LSI tidak ikut bergabung dengan Timnas, namun jika nyatanya pemain Timnas tak mampu membawa nama Indonesia menjadi lebih baik, maka itu adalah resiko yang harus diterima oleh PSSI.Â
Dalam kepemimpinannya, Rendra ini kerap kali terlihat agamis. Hal itu terkait dengan visi Madep Mantebnya yang ingin mewujudkan masyarakat kabupaten Malang yang agamis dimulai dengan segenap pejabat dan karyawan PemKab Malang pada saat mencalonkan diri di periode awal. Ia menuturkan, lebih memilih melaksanakan visi misinya dengan dirinya dan seluruh pejabat struktural dan karyawan PemKab Malang sebagai contoh. Sehingga nantinya masyarakat Malang bisa mengambil pelajarannya.Â
Rendra sendiri merupakan pria yang beruntung mendapatkan kuliah selama satu bulan di Harvard Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat untuk mempelajari sistem otonomi daerah.
Bersama dirinya, Kabupaten Malang meraih berbagai penghargaan. Terbaru, di tahun 2015 mereka meraih penghargaan Swasti Saba (Penghargaan Kota Sehat) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Piala Adipura Kencana untuk kategori kota besar dan Piala Taman Terbaik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.Â
Dipercaya kembali untuk memimpin Kabupaten Malang, Rendra menyebut kemenangan dirinya merupakan kepercayaan masyarakat kepadanya. Oleh karenanya, Ia pun tak akan menyia-nyiakan kepercayaan tersebut.
"Saya bersyukur, tentu kepercayaan ini tidak akan kami sia-siakan. Kami akan memberikan yang terbaik pada masyarakat," katanya.
Bersama Sanusi, Dia berterima kasih pada para pendukungnya dan secara umum pada masyarakat Malang atas partisipasi aktif dalam Pilkada. Kebersamaan, katanya akan menjadikan Kabupaten Malang lebih baik lagi.
"Kita tidak bisa sendirian, harus tetap bersama-sama membangun Kabupaten Malang," katanya.
Â
Profil:Â
Nama: Rendra Kresna
Lahir: Pamekasan, 22 Maret 1962
Partai politik: Golkar
Suami/istri Jajuk Rendra Kresna
Agama: Islam
Bupati Kediri Haryanti Sutrisno
Masyarakat Kabupaten Kediri kembali memberikan kepercayaan kepada Haryanti Sutrisno untuk memimpin wilayahnya. Hal ini didapati dari hasil hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) di mana dirinya mampu mengungguli para pesaingnya.
Di periode pertamanya, Ia mampu memberikan berbagai prestasi untuk wilayah pemilihannya. Yang mencengangkan ialah didapatkannya dua penghargaan dalam waktu berdekatan di tahun 2014. Yakni, Kabupaten Kediri meraih penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan yang diterima dr. Hj. Haryanti Sutrisno dari Menkumham RI.
Koleksi penghargaan pemerintah Kabupaten Kediri bertambah dengan ditetapkan sebagai reraih Anugerah Raskin Award 2014 oleh Menkokesra. Kedua penghargaan itu mereka dapatkan dalam kurun waktu sepekan.Â
âKeberhasilan menjadi catatan bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Kediri , sebagai pertanda keseriusan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang termasuk program pengentasan kemiskinan demi kesejahteraan masyarakat ,â kata Haryanti.
Kini, di periode keduanya, wanita kelahiran Malang 7 Agustus 1949 ini ialah mewujudkan ketahanan pangan bagi masyarakat di wilayahnya yang religius, cerdas, sehat, sejahtera, kreatif dan berkeadilan yang didukung aparatur pemerintah yang profesional.
Misinya ialah dengan melakukan percepatan pembangunan di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan untuk memperkuat kemandirian masyarakat menuju swasembada pangan. Ia juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, papan dalam lingkungan masyarakat yang tertib dan aman.
Profil
Nama: dr. Hj. Haryanti Sutrisno
Lahir: Malang, 07 Agustus 1949
Agama: IslamÂ
Pekerjaan: Dokter
Karir: Puskesmas Pemkab Kediri (1982), Kepala Puskesmas Tongas di dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo (1979-1982), Bupati Kediri periode 2010-2015, Bupati Kediri terpilih pada Pilkada serentak 2015.
Walikota Pasuruan Setiyono
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Pasuruan menetapkan Drs. H. Setiyono, M.Si bersama Raharto Teno Prasetyo sebagai pasangan wali kota dan wakil wali kota terpilih Kota Pasuruan setelah menang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.Â
Berdasarkan hasil rekapitulasi, Setiyono memperoleh 62. 789 suara, peserta lainnya pun tak mampu mengungguli sehingga pria kelahiran Nganjuk 18 April 1955 ini berhak terpilih sebagai Bupati Kota Pasuruan.
Menjadi kepala daerah bukan jabatan barunya, Ia pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Pasuruan periode 2010-2015. Bersama Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf wilayahnya memperoleh penghargaan Investment Award terbaik se-Jawa Timur untuk tahun 2015.Â
Kemenangan Setiyono di Pilkada Kota Pasuruan membuat partai politik pendukungnya bersyukur karena pasangan mereka mampu mengalahkan peserta lain dan meruntuhkan dinasti politik di kota tersebut.Â
âIni adalah momen bersejarah,â ujar politikus Partai Golkar Misbakhun. Usai ditetapkan sebagai Wali Kota Pasuruan terpilih, Setiyono mengajak semua elemen untuk bersama-sama membangun daerah pemilihannya itu agar lebih maju dan berkembang.Â
âSehingga program pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat bisa dirasakan manfaatnya," kata dia.Â
Profil
Nama: Drs. H. Setiyono, M.Si
Lahir: Nganjuk, Nganjuk 18 April 1955Â
Alamat: Perum Margo Utomo No. 31 Pasuruan
Karir: Wakil Walikota Pasuruan 2010-2015, Walikota Pasuruan terpilih pada Pilkada serentak 2015