Mengenal Bah Parjo, Pria Didatangi Trio Emak-Emak Penyebar Fitnah di Karawang
Belum banyak yang mengetahui siapa sebenarnya sosok lelaki di video kampanye hitam yang dilakukan tiga emak-emak di Karawang. Pria tua yang menjadi sasaran adalah Suparjo (70).
Belum banyak yang mengetahui siapa sebenarnya sosok lelaki di video kampanye hitam yang dilakukan tiga emak-emak di Karawang. Pria tua yang menjadi sasaran adalah Suparjo (70).
Suparjo tinggal di rumah petak Dusun Kalioyod Rt 04/03, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Karawang. Kala itu Suparjo atau yang lebih dikenal Bah Parjo didatangi tiga Relawan Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi (PEPES).
-
Apa tujuan utama dari kampanye Pilkada? Tujuan kampanye dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah untuk mempengaruhi dan memenangkan dukungan masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang diusung.
-
Apa pesan utama kampanye Anies? Anies mengaungkan perubahan dari pelbagai sisi antara lain keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia."Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua," kata dia.
-
Kapan puncak kampanye Shopee 10.10 Brands Festival? Selain itu, terdapat beberapa tips belanja bulanan lainnya yang dapat kamu terapkan di puncak kampanye Shopee 10.10 Brands Festival mendatang!
-
Kapan puncak kampanye Shopee 8.8 Grand Beauty & Fashion Festival? Momen puncak kampanye Shopee 8.8 di 8 Agustus 2023 mendatang adalah waktu yang tepat untuk menciptakan momen spesial bersama pasangan dan orang terdekat.
-
Kapan promo KURMA berakhir? Nasabah dapat memanfaatkan promo ini hingga 30 April untuk 1.500 nasabah pertama.
-
Kapan Promo THR Blibli dimulai? Di program promo lebaran THR dimulai dari 11 Maret 2024 sampai 1 April 2024, Blibli tentunya sudah menyediakan berbagai pilihan hadiah yang bisa Anda berikan sebagai bentuk apresiasi.
Menurut Ketua Rt 04, Sudarmanto, Bah Parjo adalah pemilik kontrakan. Sehari-hari jual es keliling kampung, sedangkan istrinya berjualan di sekolah.
"Bah Parjo sehari-hari jualan es keliling," kata Sudarmanto di rumahnya, Rabu (27/2).
Sudarmanto menjelaskan pada Senin (25/2), sekitar pukul 10.00 WIB, datang dua orang polisi dari Polres Karawang, sambil memperlihatkan video ketiga emak-emak yang viral di media sosial. Dia diminta ikut dengan petugas untuk dimintai keterangan.
"Ada datang petugas meminta ikut sambil nanya kenal dengan perempuan yang ada di video," katanya.
Dia mengatakan, hanya kepada Bah Parjo karena selama ini belum ada laporan dari warga lain yang didatangi ketiga perempuan tersebut sambil kampanye hitam.
Seperti diketahui, baru-baru ini beredar video di media sosial tiga emak-emak menyebarkan kabar tak akan ada lagi azan sampai legalnya pernikahan sesama jenis jika Jokowi terpilih di Pilpres. Polisi bergerak cepat dan menangkap tiga ibu-ibu terkait video tersebut di Karawang, Jawa Barat.
Ketiga tersangka kampanye hitam tersebut berinisial ES (49), IP (45), dan CW (44). Mereka berasal dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Para tersangka mempunyai peran masing-masing. Dalam video, ES dan IP menyosialisasikan pesan kepada seorang kakek. Sementara peran CW merekam video lalu mengunggah ke media sosial dengan akun miliknya @citrawida5.
Trio emak-emak disangkakan dijerat dengan UU ITE Pasal 28 ayat 2 dengan ancaman 6 tahun penjara dan juga Pasal 14 ayat 2 UU KUHP terkait penyebaran berita bohong dengan ancaman tiga tahun bui.
Salah satu ibu kandung tersangka meminta Capres Prabowo-Sandi agar turun langsung membela anaknya yang saat ini terbelit kasus hukum. "Saya minta kepada Pak Prabowo pihak yang dibela anak saya Ika Feranika, agar membela anak saya yang sedang ada masalah hukum," kata Hariyani. Rabu (27/2) di Mapolres Karawang.
Menurut Hariyani, anaknya hanyalah pihak yang terbawa suasana panas Pilpres 2019 sehingga bisa khilaf dalam melakukan hal tersebut, dengan cara menyampaikan hal-hal seperti yang beredar pada video yang beredar di masyarakat.
"Anak saya dan 2 temannya hanya terbawa suasana musim pilpres ini, meminta agar pihak Kepolisian tidak menahan anaknya dan kedua temannya," tandasnya.
Baca juga:
FPI dan Emak-Emak Desak Bawaslu Sulsel Usut Tuntas Camat di Makassar Dukung Jokowi
Keluarga Tersangka Kampanye Hitam Jokowi Minta Tanggung Jawab Prabowo-Sandi
3 Emak-Emak di Karawang Ditangkap, BPN Prabowo Ungkit Kasus Viktor Laiskodat
Bawaslu Sulit Ungkap Pelanggaran Pemilu Karena Beda Tafsir dengan Polisi
Ibu-Ibu Ditangkap Kasus Kampanye Hitam, PAN Ingatkan Hukum Tak Tebang Pilih
Jusuf Kalla Soal Hoaks Jokowi Menang Tak Ada Azan: Di Mana Logikanya!