Mengenal rumah Baloy Adat khas suku Tidung
Tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi rumah adat hasil kebudayaan seni masyarakat Tidung.
Berjalan menyusuri Kota Tarakan, Kalimantan Utara bukan hanya khas dengan wisata sejarah dari peninggalan masa penjajahan Belanda dan Jepang, khususnya ketika terjadinya perang dunia ke-II.
Namun, kota di bagian utara Pulau Kalimantan ini juga memiliki rumah adat yang dapat menjadi destinasi wisata. Karena itu, tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi rumah adat hasil kebudayaan seni masyarakat Tidung. Rumah Baloy bangunan itu biasa disebut.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Apa yang menjadi bentuk perhatian pemerintah untuk nelayan Tarakan? Hal itu menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk profesi tersebut. "Kalau orang bicara nelayan itu pekerjaan tantangan, riskan bahaya. Kalau badai kita hanya mengandalkan kapal saja. Kemudian hasil. Kalau di tarakan alhamdulillah tarakan selalu dorong berikan perlindungan sosial nelayan, karenan salah satu rentan bahaya dan musibah," ujar Rustan dari Kesatuan Nelayan Tradisional Tarakan.
-
Siapa yang memimpin upaya untuk mempromosikan batik Tarakan? "Awalnya kami hanya ada dua sampai tiga pembatik, lalu kami gelar pelatihan dengan berbagai pihak sehingga tumbuh pembatik di Kota Tarakan. Memang di sini semuanya pemula, bukan turun temurun," ujar Ketua Dekrasnada Kota Tarakan, Sitti Rujiah.
-
Kapan promo KURMA berakhir? Nasabah dapat memanfaatkan promo ini hingga 30 April untuk 1.500 nasabah pertama.
-
Apa yang ditampilkan oleh Tari Landok Sampot? Sesuai dengan namanya "Landok Sampot" tarian ini menampilkan gerakan perkelahian antar 2 pemuda dengan senjata berupa sebilah bambu. "Landok" yang berarti Tari, sedang "Sampot" berarti libas atau pecut.
-
Kapan Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang? Cawapres Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Januari 2024.
Lokasi rumah adat berbahan dasar kayu ulin ini ini tak terlalu jauh dari Bandar Udara Juwata, Kalimantan Utara. Hanya menempuh waktu tidak lebih dari 20 menit.
Rumah Baloy dibangun mengarah ke utara dengan struktur bangunan yang lebih tinggi atau tidak berpijak pada tanah. Terdapat empat ruangan utama yang dikenal dengan sebutan Ambir.
Setiap ruangan pun memiliki fungsi berbeda beda, ruang ambir kiri (alad kait), adalah tempat untuk menerima masyarakat yang mengadukan perkara, atau masalah adat.
Berbeda dengan ambir tengah (lamin bantong) yang merupakan tempat pemuka adat bersidang untuk memutuskan perkara adat. Lain lagi, ambir kanan (ulad kemagot) yakni diperuntukkan sebagai tempat beristirahat usai penyelenggaraan perkara adat.
Terakhir, lamin dalom atau tempat di mana merupakan singgasana dari Kepala Adat Besar Dayak Tidung.
Di belakang rumah terdapat sebuah bangunan di atas sebuah kolam yang diperuntukkan menampilkan kesenian suku Tidung seperti Tari Jepen. Bangunan ini disebut sebagai lubung kilong.
Tak sampai di situ, di bagian paling belakang terdapat sebuah bangunan layaknya sebuah ruang pertemuan terbuka. Tempat ini dikenal sebagai lubung intamu atau tempat pertemuan masyarakat adat.
Ketika musim libur tiba, rumah adat ini ramai dikunjungi para wisatawan. Mereka umumnya ingin mengetahui secara mendalam mengenai masyarakat suku Tidung. Tak perlu khawatir, untuk masuk rumah adat ini pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 3 ribu.
"Kalau sudah musim liburan, di sini ramai. Selain anak sekolah, juga wisatawan dari luar Kota Tarakan," ujar Kasi Dokumentasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tarakan Jhones Calvin yang menemani tim merdeka.com mengelilingi Kota Tarakan, belum lama ini.
Selain dapat mengenal rumah adat Baloy, wisatawan juga bisa mencoba berbagai pakaian adat yang telah disediakan. Fasilitas yang disediakan pun cukup lengkap mulai dari toilet hingga mushala terdapat di sekitar rumah adat. Semuanya dibangun dengan gaya dan khas arsitektur suku Tidung.
(mdk/hrs)