Mengenang 'Dai Sejuta Umat' KH Zainuddin MZ
"Sekarang, itu lah yang bikin saya pengen jerit rasanya," ungkap Siti sambil berlinang air mata.
KH Zainuddin MZ merupakan salah satu ulama kondang yang pernah dimiliki Indonesia. Dakwahnya selalu menyejukkan hati dan dapat diterima oleh berbagai kalangan. Dia mendapat julukan Dai Sejuta Umat, karena dakwahnya tidak hanya dipahami oleh umat islam tetapi agama lainnya.
Enam tahun sudah Zainuddin MZ tiada. Namun dakwah-dakwahnya selalu dikenang oleh setiap orang. Terlebih lagi jika memasuki bulan Ramadan. Wajahnya kerap muncul di stasiun TV mengisi kultum buka puasa. Hal itu yang membuat rindu para pecinta Zainuddin, khususnya sang istri Siti Kholilah.
Siti menceritakan kenangannya bersama Zainuddin kala bulan Ramadan. Menurut dia, saat bulan puasa Zainuddin menghabiskan waktu berbuka dan sahur bareng keluarga. Selama 15 hari pertama puasa, lanjut Siti, Zainuddin full buka dan sahur di rumah kendati banyak orang yang mengundang buka puasa di luar. Zainuddin lebih nyaman buka di rumah lantaran istrinya tahu menu-menu yang wajib ada ketika berbuka.
Menurut Siti, kebiasaannya saat berbuka minum teh manis panas kemudian makan nasi sedikit. Setelah itu merokok dilanjutkan salat Maghrib berjamaah. Kata Siti, menu wajib yang mesti ada ialah kolak pisang tanduk dicampur kolang kaling.
"Itu nggak pernah nggak ada, sebulan penuh ada. Walau pun saya bikin takjil apa, tapi kolak tetap ada," kata Siti, berbincang dengan merdeka.com di kediamannya, Senin (22/5).
-
Mengapa Zainul Arifin pindah ke Jakarta? Saat usianya menginjak 17 tahun, Zainul memutuskan pindah ke Ibukota Jakarta.
-
Siapa Harun Al-Rasjid Zain? Harun Al-Rasjid Zain, merupakan seorang ekonom, dosen, politikus, dan pejuang Indonesia yang berasal dari Pariaman, Sumatra Barat.
-
Kapan Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
-
Di mana Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
-
Apa nama lengkap dari Zainul Arifin, tokoh pejuang dan politik Indonesia? Masa Kecil Pria dengan nama lengkap Zainul Arifin Pohan ini merupakan anak tunggal dari pasangan raja Barus, Sultan Ramali bin Tuangku Raja Baru Sultan Sahi Alam Pohan dengan ibunya merupakan bangsawan Kotanopan, Mandailing Natal bernama Siti Baiyah br. Nasution.
-
Kapan zina dianggap muhsan? Zina muhsan merupakan jenis zina yang dilakukan oleh mereka dengan status telah berkomitmen untuk mengikat janji di dalam suatu pernikahan. Zina ini dilakukan oleh mereka yang telah beristri atau bersuami. Hal ini seringkali terjadi dan berujung pada perselingkuhan hingga perceraian.
Selain kolak, makanan besar lain favorit MZ adalah masakan Betawi seperti ayam goreng, sambel goreng, pete, jengkol. Meski begitu, kakek 10 cucu itu tidak suka dengan sayur asem. Dia juga tidak suka junk food dan makanan barat lainnya. Hanya salad dan kentang goreng, makanan yang lumayan disukai kala berada di luar rumah. Selebihnya, Zainuddin sangat menyukai masakan Betawi.
Tak cuma soal menu puasa, kebiasaan lain semasa hidup Zainuddin berkumpul bersama keluarga besar seminggu sebelum puasa. Saat berkumpul semua saling maaf memaafkan. Setelah itu Zainuddin membagikan angpau untuk keperluan puasa para keluarga besarnya. Menurut Siti, Zainuddin adalah sosok yang peduli terhadap sesama. Bukan hanya keluarga tapi kepada siapapun dia peduli tanpa memandang SARA.
Di pertengahan Ramadan, MZ biasanya kembali mengumpulkan keluarga besarnya. Dia kembali memberikan angpau lebaran kepada seluruh keluarga besarnya.
Itu salah satu momen yang selalu bikin sedih keluarga ketika akan masuk bulan puasa. "Sekarang, itu lah yang bikin saya pengen jerit rasanya," ungkap Siti sambil berlinang air mata.
Kendati beda suasana tapi sepeninggal Zainuddin, rumah tersebut tidak pernah sepi saat bulan puasa. Banyak jamaah yang datang atau teman anak-anaknya buka bersama di rumah tersebut. Apalagi makam Zainuddin sering didatangi peziarah dari berbagai daerah yang membuat lingkungan rumahnya tak pernah sepi. Sebab, setelah ke makam biasanya para peziarah bersilaturahmi ke rumah Zainuddin.
"Jadi obat buat saya. Obat rindu, obat segalanya," ucapnya.